2enam.com, Mamuju : Momen peringatan hari proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 2019 menjadi suatu momen yang sangat mengecewakan bagi para peteran di Ibukota Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).
Dimana para mantan prajurit kemerdekaan di Sulbar merasa telah dilupakan. Mereka kecewa karena tidak diundang pada peringatan detik-detik proklamasi, upacara 17 Agustus baik yang dilaksanakan oleh Pemkab Mamuju maupun Pemprov Sulbar.
Bahkan pada saat malam renungan yang diadakan di Taman Makam Pahlawan Patidi, para peteran ini juga tidak mendapatkan undangan.
Karena tidak mendapat undangan, sejumlah vetran ini, memilih berkumpul dirumah Ketua Vetran Mamuju, Arifuddin, Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro. Rumah Arifuddin sekaligus sekretariat mereka.
Bahkan beberapa diantara para veteran tersebut datang dari Kecamatan Kalukku dan Tapalang dengan pakaian lengkap untuk menghadiri upacara peringatan hari proklamasi.
Ketua Vetran Mamuju , Arifuddin mengatakan sebagian dari mereka datang dari Kalukku dan Tapalang sudah menggunakan pakaian kebesaran mereka karena tidak mengetahui jika tidak ada undangan peringatan detik-detik proklamasi tahun ini.
Meski mereka menampakkan wajah kecewa, kepada Pemerintah Kabupaten Mamuju dan Pemprov Sulbar namun semangat cinta tanah air kepada republik Indonesia tidak berkurang.
“Baru tahun ini kami tidak mendapatkan undangan, biasanya tiga hari sebelum 17 agustus saya telah mendapatkan undangan, kemudian saya sebebar ke teman teman,” kata Arifuddin, Sabtu (17/08/19).
“Kami disini ada delapan orang, tadi ada yang dari tapalang namun saya telfon untuk minta tidak datang karena tidak ada undangan, sehingga mereka tidak datang,” sambungnya.
Karena merasa lelah menunggu dan sebagain vetran yang berasal dari Kacamatan Kalukku ini memilih pulang sambil diantar oleh cucu cucu mereka.
“Semoga pemerintah daerah agar tidak melupakan jasa-jasa kami,” tutup Arifuddin.
(74b*)
Komentar