2enam.com, Mamuju : Simpang siur isu bahwa Habsi Wahid tidak bisa menjaga keutuhan koalisi pengusungnya di Pilbup 2015 lalu semakin menjadi perbincangan. Sejumlah kalangan mulai mendorong Habsi, Irwan dan Sutinah untuk membuat tiga poros.
Salah seorang pentolan koalisi pengusung Habsi-Irwan 2015, Hajrul Malik, ikut mendorong agar ketiganya membawa gerbong sendiri. Punggawa PKS ini menulis postingan di akun facebooknya;
“2015 lalu tiga poros ini menyatu dengan perolehan 62 persen suara. Sebaiknya ketiga figur ini masing-masing membawa gerbong untuk dinamisasi demokrasi di Mamuju. Tentukan Arahmu!!!” demikian tulis Hajrul Malik.
Hal yang sama juga datang dari Ihsan MP. Ia melihat ketinganya lebih maslahat menciptakan dinamika baru dengan membentuk baru yang terpisah.
“Ketiganya lebih bagus untuk menciptakan dinamika baru dalam perpolitikan Mamuju. Koalisi yang dulu tidak cukup memberi impact positif terhadap pemerintahan. Sebaiknya poros baru mereka bawa supaya Pilbup Mamuju 2020 menjadi lebih dinamis,” Sebut penggiat literasi ini, Jumat (19/7).
Kritik yang sama juga datang dari Lukman S. Mahasiswa STIE Mamuju ini menyayangkan Bupati dan Wakilnya belum mampu menyelesaikan polemik pemeritahan.
“Pemerintahan Habsi-Irwan terbilang berjalan tidak harmonis. Meskipun tidak ada riak ke permukaan, tetapi polemik keduanya tampak jelas dari sentimen saling klaim prestasi antara Habsi sebagai Bupati dan Irwan sebagai Wakil Bupati,” demikian kata Lukman. (ad/ra)
Komentar