2enam.com, Mamuju : Guna mencegah terjadinya Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Non-Prosedural sejak dini, kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Mamuju menggelar kegiatan sosialisasi Goes To Schooll di SMKN 1 Rangas Mamuju, Rabu (17/07/19).
Kepala Imigrasi Kelas II Non TPI Mamuju, Mulyadi mengatakan, sosialisasi ini merupakan tindak pencegahan dini yang dilakukan oleh pihanya guna mencegah terjadinya TKI non-prosedural dikalangan pelajar dan mahasisswa.
“Kita akan mendekati kalangan sekolah, dengan sosialisasi bernama Goes To School untuk SMA, SMK atau sederajat. Kemudian ke kampus-kampus. Sebagai langkah tindak pencegahan kita kedepan,” kata Mulyadi.
Lanjut Mulyadi, sosialisasi ini dilakukan karena ia melihat adanya potensi terjadinya TKI non-prosedural terhadap para siswa atau mahasiswa yang baru saja menamatkan pendidikannya.
“Kita melihat, potensi tenaga kerja kita disini kan ada pada mereka (para pelajar). Kita melihat ada kemauan bekerja setelah mereka lulus sekolah SMA atau selesai sarjana, jangan sampai mereka jadi TKI non-prosedural. Makanya, kita beri mereka pengetahuan saja dini,” ujar Mulyadi.
“Supaya mereka tidak salah, supaya mereka tidak salah pilihan tujuan bekerja ke luar negeri, apa lagi memakai cara-cara yang non prosedural melalui calo ataupun apa,” sambungnya.
Sebab, menurut Mulyadi, akan sangat riskan bagi mereka, jika nantinya ada niatan bekerja di luar negeri, namun melalui jalur yang tidak resmi atau menjadi TKI non-prosedural.
“Menjadi TKI non-prosedural nantinya akan menyebabkan mereka tidak terlindungi oleh negara sebagai tenaga kerja di luar negeri dan juga rawan akan Tindak Pidana Penjualan Orang (TPPO). Itu yang jadi target utama kami,” tutup Mulyadi.(74b*)
Komentar