2enam.com, Mamuju : Pemprov Sulbar kewalahan menangani jalan rusak, karena minimnya anggaran. Solusinya, sejumlah ruas jalan didorong berstatus jalan nasional.
Panjang keseluruhan jalan provinsi di Sulbar ada 349 kilometer (km). Hingga tahun ini, yang berstatus baik sekitar 38 persen atau 130 km.
Kepala Bappeda Pemprov Sulbar, Junda Maulana, mengakui, pemerintah provinsi kewalahan karena persoalan anggaran. “Untuk itu, beberapa ruas kita usulkan jadi jalan nasional agar peningkatannya cepat dan bisa diusulkan tahun ini,” ujarnya, beberapa hari yang lalu.
Ruas yang diusulkan, yaitu Jalan Salubatu-Bonehau-Kalumpang ke batas Luwu Utara. Juga jalan Kalumpang ke batas Tana Toraja.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sulbar, Muh. Aksan, mengutarakan, untuk menuntaskan peningkatan jalan di 2020 memang dibutuhkan anggaran sekitar Rp300 miliar pertahun.
“Tetapi itu sulit terealisasi, solusinya mengusul jadi jalan nasional,” bebernya.
Untuk tahun ini, alokasi jalan hanya Rp 69,3 miliar APBD 2019 khusus pengerjaan jalan. Sekitar 50 km yang akan dituntaskan.
Untuk itu Solusi percepatan peningkatan jalan, kata Aksan dengan mengusul menjadi jalan nasional. Karena peningkatan jalan nasional sudah mulai rampung di Sulbar, panjang keseluruhan 763 kilometer selesai peningkatan sekitar 91,24 persen atau 696 kilometer.
Bahkan tahun ini, kembali tiga ruas Jalan Nasional sepanjang 25 Kilometer diusulkan untuk dianggarkan melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Diharap realisasi angaran bisa cair dan dikerjakan. (74b*)
Komentar