2enam.com, Mamuju : Sulawesi Barat (Sulbar) kembali mengalami inflasi pada Mei 2019 sebesar 0,62 persen, usai sebelumnya juga mengalami inflasi pada April 2019 sebesar 0,17 persen.
Mamuju sempat mengalami Deflasi secara beruntun dari Januari hingga Maret 2019, dan mulai memasuki fase inflasi dengan gejolak naiknya harga barang pada april 2019. kondisi tersebut menjadi wajar sebab faktor psikologis masyarakat dan pasar memasuki bulan Ramadhan dan jelang perayaan Idul Fitri 1440 H bagi sebagian besar masyarakat.
Hal ini ungkapkan Kepala BPS Sulbar, Win Rizal dalam rilis di kantornya, Senin (10/06/19).
“Inflasi di Mamuju pada Mei 2019 terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh peningkatan indeks harga pada tiga kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan 2,63 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,13 persen dan kelompok sandang 0,31 persen,” sebut Win Rizal.
Berdasarkan hasil survei harga konsumen, 82 kota di Indonesia pada bulan Mei 2019, menunjukkan bahwa 81 kota mengalami inflasi dan hanya satu kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 2,91 persen dan terendah di Kediri sebesar 0,05 persen.
Mamuju dengan inflasi sebesar 0,62 persen menempati urutan ke 47 dari 81 kota yang mengalami inflasi. sementara untuk 11 kota yang menjadi fokus pemantauan BPS di seluruh pulau Sulawesi, Mamuju menempati urutan ke sembilan dengan perubahan indeks tahun ke tahun (Mei 2019 terhadap Mei 2018) terjadi inflasi sebesar 1,25 persen.
“Pada Mei 2019, Mamuju mengalami peningkatan peningkatan indeks harga konsumen (IHK) dari 132,05 pada April 2019 menjadi 132,87 pada Mei 2019,” tutupnya. (74b*)
Komentar