2enam.com, Mamuju : Warga tak perlu khawatir berbelanja takjil, di sepanjang Anjungan Pantai Manakarra dan pasar Regional Mamuju.
Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Mamuju, memastikannya aman komsumsi. Diketahui setelah menguji 39 sampel takjil di dua titik itu. Hasilnya negatif alias tak satupun terindikasi memakai zat berbahaya.
“Semua takjil yang dicurigai mengandung rhodamin B, formalin, boraks, dan melanil yellow, kami uji. Alhamdulillah hasilnya negatif,” kata Kepala BPOM, Netty Nurmuliawaty, Jumat 10 Mei, petang tadi.
Nihil bukan alasan menurunkan kewaspadaan saat berbelanja. Netty meminta warga tetap jeli dalam memilah takjil yang hendak dibeli. Khususnya panganan yang warnanya mencolok dan beraroma mencurigakan.
“Ini bukan berarti kita aman. bagaimana pun harus kawal. Kalau tidak, satu saja mengandung zat berbahaya akan sangat berdampak,” sebutnya.
Selain di kota Mamuju, BPOM berencana melanjutkan giat serupa. Tetapi di waktu dan tempat berbeda. Dilaksanakan hingga jelang Hari Raya Idul Fitri, mendatang.
“Ini baru tahap pertama. Akan dilaksakan lagi pekan depan. Tidak hanya di Mamuju, tetapi ke Mateng, Pasangkayu, Polman, dan Mamasa,” ungkap Netty.
Salah satu konsumen, Sukmawati mengapresiasi pengujian takjil itu. Upaya tersebut dinilai penting guna melindungi masyarakat dari panganan yang bisa membahayakan kesehatan.
“Jujur, saya tidak tahu makanan ini berbahaya atau tidak. Tapi ketika diuji, saya yakin kalau manakan ini aman. Karena kalau berbahaya pasti dilarang dijual,” pungkas warga Jalan Diponegoro itu. (Saharuddin Nasrun/red *)
Komentar