Lambannya Upaya Pemprov Sulbar Terkait Kawasan Ekonomi Khusus

Mamuju, Sulbar29 Dilihat

2enam.com, Mamuju : Upaya Pemprov Sulbar dalam mendorong terbukanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kecamatan Kalukku, Mamuju, berjalan sangat lamban.

Kawasan yang dicanangkan oleh Pemprov Sulbar sebagai kota baru itu belum rampung dalam pembahasan nasional.

Anggota DPD RI perwakilan Sulbar, Iskandar Muda Baharuddin Lopa, mengatakan, tahun ini Sulbar tidak dapat APBN untuk itu.

“Sudah tiga tahun ini, usulan tidak kelar di pusat,” ujar Iskandar Muda, Jumat (12/04/19) melelui sambungan seluler.

Lanjut Iskandar Muda, tahun ini terdapat lima provinsi yang dapat dorongan dari pemerintah pusat untuk peningkatan KEK, hal tersebut diketahui rapat di Komisi IV DPD RI.

“Namun, Sulbar kembali tidak masuk kategori yang bisa dikembangkan,” jelas Iskandar Muda.

Maka dari itu, Iskandar Muda menganjurkan, agar pemerintah daerah (Pemprov Sulbar) harus fokus dan serius, dimana dalam perencanaan harus sesuai di lapangan.

Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar, mengutarakan, untuk KEK pihaknya tidak hanya mendorong ke pihak pemerintah pusat saja, namun juga melibatkan pihak insvestor, seperti Amerika dan Uni Emirate Arab (UEA).

“Untuk Investor asal Amerika fokus ke properti dan perkantoran. Sementara, Dubai pada penampungan minyak. Kedua investor ini juga sudah memiliki anggaran yang bisa diinvestasikan, sesuai yg dipaparkan di kami,” jelas Ali Baal.

Karena menurut Ali Baal, untuk pengembangan KEK, selain mendorong perencanaan di pemerintah pusat, investor juga perlu untuk ditawari.

“Upayanya, di tahun 2020 sudah mulai dijalankan,” tutup Ali Baal. (74b*)

Komentar