2enam,com, Mamuju : Sebanyak 15.043 saksi peserta pemilu enggan mengikuti pelatihan dan bimbingan teknis pemungutan suara.
Komisioner Bawaslu Sulbar, Divisi SDM dan Organisasi, Usman Sanjaya mengungkapkan, dari 17.645 saksi yang diusulkan peserta pemilu, hanya 2.602 saksi yang ikut pelatihan.
“Mereka dilatih Panwaslu Kecamatan. Tapi banyak tak hadir. Saya juga tidak tahu alasannya. Tetapi memang kami tidak tanggung transportasinya. Hanya komsumsi dan tempat pelatihan,” kata Usman, ketika mengelar konfrensi pers, di Cafe Project, Jalan Tengku Cik Ditiro, Jumat 12 April.
Meski tak hadir, Bawaslu tetap memberikan panduan. Di antaranya buku saku, video tutorial dan modul. Pemberian pedoman itu diharapkan mampu meningkatkan kompetensi mereka. Khususnya di sektor tupoksi dan mekanisme pemungutan suara, Rabu 17 April mendatang.
“Meski tak hadir, mereka tetap bisa bertugas,” sebutnya.
Ketua DPW PKS Sulbar, Syamsuddin mengungkapkan, mobilisasi saksi ke tempat pelatihan sulit. Olehnya pelatihan saksi dilakukan secara internal. Meski begitu, Syamsuddin yakin kualitas pelatihannya tetap sama.
“Apalagi kami merujuk ke regulasi yang sama. Yakni UU pemilu,” tandas Syamsuddin.
Rekapitulasi Jumlah Saksi Yang Diusulkan Peserta Pemilu dan Mengikuti Pelatihan
Partai Diusulkan Ikut Pelatihan
PKB 1.101 88
Gerindra 8 8
PDIP 0 0
Golkar 3.288 822
Nasdem 2.022 228
Garuda 674 53
Berkarya 740 65
PKS 693 93
Perindo 586 0
PPP 1.996 108
PSI 441 18
PAN 1.496 95
Hanura 2.298 314
Demokrat 1.699 692
PBB 32 0
PKPI 571 17
Total 17.645 2.602
(Saharuddin Nasrun/Red*)
Komentar