2enam.com, Mamuju : Pesta demokrasi 17 April mendatang bakal dikawal ketat. 11.743 personel gabungan disiagakan guna mengamankan hajatan lima tahunan itu.
Tim pengamanan terdiri dari 2.809 personel Polri, 1.207 TNI dan 7.727 Linmas. Mereka akan bertugas mengamankan pemungutan suara di 3.864 TPS di Sulbar. Penempatan personel gabungan sesuai tingkat kerawanan TPS.
Bagi TPS kategori sangat rawan akan dikawal dua personel Polri dan TNI. Masing-masing satu personel bagi TPS rawan. Sementara kurang rawan dijaga satu personel Polri dan TNI di empat hingga delapan TPS.
“Khusus Linmas ditempatkan dua personel di tiap TPS. Mereka akan kerjasama dalam menjaga dan menjamin keamanan dan kelancaran pemilu nanti,” kata Kapolda Sulbar, Brigjen Pol Baharudin Djafar, Kamis 11 April, petang tadi.
Selain memaksimalkan upaya pengamanan, Brigjen Pol Baharuddin pun telah berupaya meminimalisir risiko konflik. Upaya itu direalisasikan melalui pelbagai kegiatan diskusi dan kegiatan sosial lain. Menyasar
penyelenggara pemiliu, peserta, tokoh agama, dan tokoh adat.
“Kami sasar organisasinya bahkan sampai ke individu. Pilihan bisa beda, tapi tetap utamakan persatuan dan kesatuan NKRI.
Jika nanti terdapat konflik di tingkat TPS, Brigjen Pol Baharudin mengimbau penyelenggara pemilu segera menyelesaikannya sesegera mungkin. Dikhawatirkan jika ke jenjang selanjutkan, akan memicu konflik lebih besar.
“Kalau permasalahannya di TPS, selesaikan di TPS juga. Nanti juga kalau ada perubahan data C1 di KPU, harus segera dipublikasikan,” tandas Brigjen Pol Baharuddin. (Saharuddin Nasrun/Red*)
Komentar