Maret 2019, IHK Mamuju Masih Mengalami Deflasi

Mamuju, Sulbar26 Dilihat

2enam.com, Mamuju : Indeks Harga Konsumen (IHK) di Mamuju (sampel untuk Sulbar) masih mengalami deflasi pada bulan Maret 2019 ini.

Hal tersebut berdasarkan hasil rilis survei IHK yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Sulbar, Senin (01/03/19). Dimana berdasarkan hasil pentauan harga eceran bebagai komoditas barabg dan jasa di Sulbar mengalamai deflasi sebesar 0,18 persen.

Kepala BPS Sulbar, Win Rizal mengatakan, deflasi itu terjadi karena adanya penurunan harga yang di tunjukkan oleh 4 (empat) kelompok pengeluaran. Dimana menurut Wiz Rizal, kelompok pengeluaran yang memberikan andil besar terhadap deflasi adalah kelompok bahan makanan.

“Terjadinya penurunan pada kelompok pengeluaran, pertama kelompok bahan makanan 0,71 persen, kedua kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,02 persen, ketiga kelompok pendidikan, rekreasi dan olehraga 0,03 persen serta kelompok tarnspor, komunikasi dan jasa keuangan 0,07 persen,” kata Wiz Rizal saat ditemui di kantornya.

“Beberapa komoditas yang dominan memberikan andil terhadap deflasi adalah beras 0,19 persen, telur ayam ras 0,05 persen dan tarif listrik 0,02 persen,” sambung Win Rizal.

Win Rizal menerangkan, terjadi penurunan IHK dari 132,06 pada Februari 2019 menjadi 131,82 pada Maret 2019 ini. Sementara itu, jika dilihat dari perubahan indeks tahun ke tahun dari Maret 2019 terhadap Maret 2018, Mamuju mengalami inflasi sebesar 0,96 persen.

Sementara untuk seluruh Indonesia, Wiz Rizal mengatakan, Mamuju berada di urutan ke-19 dari 31 kota yang mengalami Deflasi.

“Hasil survei IHK 82 kota di Indonesia, terdapat 51 kota mengalami inflasi dan 31 kota mengalami daflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Ambon sebesar 0,86 persen dan deflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 3,03 persen. Untuk Mamuju berada diurutan 19 untuk kota yang mengalami deflasi,” tutup Win Rizal. (74b*)

Komentar