2enam.com, Mamuju : Pada tahun 2019 ini sekitar 16.212 rumah tangga miskin di Sulbar akan mendapatkan bantuan berupa ayam petelur.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Pertanian Sulbar, Tanawali saat ditemui di ruangannya, Rabu (20/03/19).
“Salah satu program untuk menuntaskan kemiskinan dari Kementerian Pertanian RI yang masuk di Sulbar tahun ini adalah bantuan 50 ekor ayam petelur per rumah tangga miskin,” ungkap Tanawali.
Program ini berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian RI Nomor 14 Tahun 2019 tentang pedoman program bedah kemiskinan rakyat sejahtera berbasis pertanian tahun 2019 yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH).
Dimana menurut Tanawali, Dinas Pertanian Sulbar dalam hal ini hanya hanya bertindak sebagai pelaksana teknis saja di daerah, sebab semua anggaran melekat di Kementerian.
“Anggaran dari bantuan ayam petelur ini tidak melekat di Dinas Pertanian Sulbar, ia melekat di pusat,” ujar Tanawali.
Tanawali juga menuturkan, program ini hanya menyentuh lima (5) kabupaten di Sulbar, sebab untuk Kabupaten Mamasa mendapatkan program pangan lestari.
“Rinciannya dari 16.212 keluarga miskin penerima bantuan, yakni Polman sebanyak 6.113, Majene sebanyak 2.888, Mamuju sebanyak 4.432, Mamuju Tengah sebanyak 1.200 dan Pasangkayu 1.488,” tutur Tanawali.
Lebih lanjut Tanawali menjelaskan, nanti keluarga miskin penerima bantuan, akan dibantu mulai dari biaya pembuatan kandang sampai dengan bibit ayam petelur yang berusia antara 4 sampai dengan 5 minggu.
Nantinya pihak Dinas Pertanian Sulbar akan melakukan verifikasi langsung terhadap penerima bantuan ke daerah dan data keluarga miskin tersebut berasal dari Kementerian Sosial.
“Dan yang menentukan penerima bantuan itu bukan dinas, tapi dari data Dirjen Kemiskinan Kementerian Sosial. Kita hanya bagian teknis atau membantu saja untuk memeriksa atau memverifikasi data dari Kementerian sosial itu, apakah benar mereka orang miskin,” jelas Tanawali.
Program bantuan ini diharapkan dapat mulai berjalan pada awal April 2019, karena pada Maret ini pihak Dinas Pertanian Sulbar akan merampungkan verifikasi.
“Verifikasi akan kita selesaikan Maret ini, dan pada awal April program mulai berjalan, target November rampung,” pungkas Tanawali.(74b*)
Komentar