2enam.com, Mamuju : Upaya Pemkab Mamuju memenuhi hak anak guna mendapat dan melangsungkan pendidikan masif terlaksana.
Pemkab Mamuju telah mengalokasikan 20 persen APBD untuk pendidikan. Bahkan nominalnya lebih setiap tahun. Begitupun bantuan seragam sekolah gratis sebagai cadangan seragam utama siswa. Tak hanya itu, pemerintah pun memberikan fasilitas bus sekolah. Diperuntukkan bagi siswa yang berdomisili jauh dari sekolah.
Kasubag Perencanaan, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Mamuju, Munjib mengatakan, pemerintah menyediakan 12 unit bus sekolah. Beroperasi di delapan kecamatan. Masing-masing, 2 unit di Tommo, 1 Sampaga, 1 Palalang, 2 Kalukku, 2 Mamuju, 1 Simboro, 2 Tapalang dan 1 unit di Tapalang Barat.
“Semua beroperasi. Setiap bus memiliki sopir dan kondektur. Operasional dan gaji ditanggung APBD. Khusus Bonehau, Kalumpang dan Balakalakang tidak ada. Akses transportasi jadi pertimbangan,” ujar Munjib, Kamis 14 Maret, malam.
Kata dia, bus sekolah hanya menyasar siswa SD dan SMP. Siswa yang diakomodir pun terbatas. Hanya mengangkut siswa di luar kota Mamuju. Bagi yang bermukim di pedalaman, bisa menunggu bus di tepi jalan setiap pagi.
“Kalau di dalam kota, banyak yang punya kendaraan sendiri. Ada juga yang diantar ke sekolah,” sebutnya.
Menurut Munjib, meski beroperasi, bukan berarti tak ada kendala. Gegara bergantung pada APBD, maka biaya operasional menunggu pencairan.
“Kadang belum ada pencairan, sementara biaya operasional habis. Kendalanya sering seperti ini. Alternatifnya menggunakan biaya lain. Nanti pencairan baru diganti. Sejauh ini masih lancar,” pungkas Munjib. (Saharuddin Nasrun*)
Komentar