2enam.com, Mamuju : Sebanyak 3.296 personil TNI-Polri disiagakan untuk mengamankan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Sulbar saat Pemilu 17 April 2019 .
Semua personil tersebut akan terbagi di enam kabupaten se-Sulbar. Dari 3.864 TPS yang ada di Sulbar, terdapat 532 TPS termasuk rawan dan akan mendapatkan pengawalan ketat. Dimana berdasarkan klasifikasi Polda Sulbar, ada 515 yang rawan dan 17 yang sangat rawan.
Dimana TPS yang sangat rawan berada di Kabupaten Mamasa sebanyak 13 TPS dan di Pasangkayu sebanyak 4 TPS.
Kepolda Sulbar, Brigjen Pol Baharudin Djafar mengatakan, penentuan titik rawan tersebut merupakan hasil pembahasan bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulbar dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulbar.
“Ini sudah ditelaah bahwa yang 17 sangat rawan itu membutuhkan perhatian khusus,” ujar Kapolda di Aula Mapolda Sulbar, Selasa 12 Maret.
Kapolda juga menuturkan, personil yang sudah disiapkan ini masih berdasarkan kajian titik rawan pemilu, tentu bisa saja berubah apabila terjadi hal urgen di TPS yang membutuhkan pengamanan tambahan.
Kapolda mengungkapkan, untuk mengantisipasi kekurangan personil, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polda Sulawesi Tengah.
“Di sana (Sulawesi Tengah) itu banyak brimobnya, kita bisa ambil dari sana, jika seketika kita membutuhkan tambahan,” ungkap Kapolda.
Kepala Bagian Pengendalian Operasi Polda Sulbar, Kompol Bambang Harianto menjelaskan, persebaran personil pengamanna itu berdasarkan kerawanan pada setiap TPS.
“Dalam hal ini untuk TPS yang kurang rawan dimungkinkan ditempatkan dua orang personil untuk lima TPS, sedangan untuk yang urjen atau sangat rawan pun dimungkinkan dua orang satu TPS,” jelas Bambang.
Lanjut Bambang, khusus untuk 17 TPS sangat rawan itu tidak serta merta ditentukan begitu saja, namun ada beberapa indikator yang dipakai.
“Itu ditentukan berdasarkan indikator, yaitu situasi wilayah yang jauh dari akses, dan diwilayah tersebut memiliki catatan kerawanan pada pemilihan sebelumnya,” pungkas Bambang.(74b*)
Komentar