2enam.com, Mamuju : Sebagian Petani Kelapa Sawit di Sulawesi Barat (Sulbar) ragu untuk menerima program Pemerintah Pusat mengenai peremajaan (replanting) tumbuhan penghasil minyak masak tersebut.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid Produksi Pertanian Dinas Pertanian Sulbar, Abdul Waris Bestari saat ditemui di kantornya, Jumat (08/03/19).
Bahkan Waris berharap, agar ada perwakilan Pemerintah Pusat yang datang menemui para petani untuk menjelaskan mengenai program tersebut.
“Kita harapkan kedepan akan ada yang mewakili Pemerintah Pusat untuk menjelaskan soal program itu, karena ada petani yang ragu menerima bantuan 25 juta per hektar itu,” harap Waris.
Sebab, untuk program replanting ini, Sulbar diberikan target sebanyak 5.000 haktare lahan sawit. Oleh karenanya ia menginginkan agar daftar petani yang akan mendapatkan bantuan bisa rampung tahun ini.
“Kalau bisa rampung semua daftar petani. Setelah itu akan ada sosialisasi terlebih dahulu, Tapi kami yakin bisa dilaksanakan tahun ini,” ujar Waris.
Waris juga menuturkan, Pasangkayu menjadi daerah yang paling disiapkan untuk program replanting. Karena lahan terbanyak berada disana, sekitar 3.500 haktare disusul Mateng sekitar 2.000 haktare.
“Apa lagi saya sudah bicara dengan Kadis Pertanian Pasangkayu, mudah-mudahan tandatangan MoU antara petani, perbankan den BPDKS tahun ini bisa terlaksana,” tutup Waris. (74b*)
Komentar