Pemprov Usul Sulbar Jadi Laboratorium dan Pusdiklat Kebencanaan Nasional

2enam.com, Mamuju : Sulbar diusulkan jadi model laboratorium, pusat pendidikan dan pelatihan (pusdiklat) kebencanaan nasional, ke pemerintah pusat.

Menurut Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, Sulbar rentan banjir, longsor, dan gempa bumi. Memitigasi bencana, bukan perkara mudah. Perlu kebijakan komprehensif dan kolaboratif antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, dan para stakeholder.

Salah satu upaya dinilai efektif, yakni jadi laboratorium dan pusdiklat kebencanaan. Pertimbangannya, pemerintah bisa lebih masif dan maksimal di sektor tanggap bencana. Khususnya mengedukasi warga dalam menyikapi bencana alam. Tak hanya itu, Sulbar pun bisa jadi alternatif bagi daerah lain, yang hendak meningkatkan kompetensi di sektor kebencanaan.

“Di pertemuan nasional yang dihadiri banyak delegasi, saya usulkan itu. Pertimbangannya belum ada di Indonesia. Ini yang sementara saya perjuangkan di Jakarta. Lagi bikin rancangannya. Mudah-mudahan terealisasi tahun depan,” ujar Muhammad Idris, Rabu 6 Maret.

Menurut Idris, merealisasikan rencana itu bakal menguras anggaran. Pemprov Sulbar tak sanggup secara finansial. Dibutuhkan penganggaran kolektif dan saling terintegrasi.

“Tapi itu bukan masalah. Kami akan bangun koordinasi ke pemerintah pusat hingga ke pemerintah daerah dan stakeholders lain, untuk merealisasikannya. Ini penting bagi daerah dan warga Sulbar,” sebutnya.

Mengenai konsep, Idris belum bisa memberikan komentar lebih jauh. Rancangannya masih digodok eksekutif di pemerintah pusat.

“Kami ingin mendahului provinsi lain. Makanya terus kami rancangannya sebaik mungkin. Tapi rencananya yang dibuat laboratorium dulu, baru gedung pusdiklatnya,” pungkas Idris. (Saharuddin Nasrun/red*)

Komentar