2enam.com, Mamuju : “Pemuda Pancasila menjadi benteng ideologi, dan menjadi benteng bagi ideologi yang tidak sejalan dengan Pancasila. Dengan demikian, Pemuda Pancasila harus dimulai dari desa hingga ketingkat nasional,” .
Hal itu disampaikan Ketua MPW Pemuda Pancasila Sulawesi Barat, Suhardi Duka di sela-sela pelantikan pengurus Pemuda Pancasila se-kecamatan Tapalang Barat, Sabtu (02/03).
Suhardi Duka, atau yang sering disapa SDK meminta agar para kader Pemuda Pancasila untuk senantiasa menjaga komitmen dan loyalitas terhadap organisasi. Bupati Mamuju dua periode itu menjelaskan, Pemuda Pancasila merupakan wadah pengabdian.
“Menjadi relawan dan cinta tanah air. Bangga akan bangsa dan ideologi kita, yaitu Pancasila,” ujar SDK.
Pemuda Pancasila, sambung SDK, bukanlah organisasi politik. Meski bukan sesuatu yang ‘haram’ bagi kader Pemuda Pancasila untuk berkarir di partai politik.
“Warna apapun kita, selama kita satu ikrar, kita bisa berada di Pemuda Pancasila. Jadi bisa saja kader Pemuda Pancasila menjadi seorang anggota dewan yang dicalonkan oleh partai politik. Tapi ingat, setelah anda di dalam, jangan lupakan Pemuda Pancasila, jangan setelah menjadi anggota dewan, anda melupakan kami atau bahkan anda alergi dengan baju kebesaran kami,” Saya kira, ini adalah bentuk penghianatan,” tegas SDK.
Pelantikan pengurus Pemuda Pancasila kecamatan Tapalang Barat tersebut dipusatkan di pantai Tanjung Ngalo,desa Dungkait, kecamata Tapalang Barat. Pembakaran api unggun serta kemah bhakti jadi salah satu rangkaian acara pelantikan yang berlangsung selama dua hari .
“Ingat, banyak teman. Tapi yang dikatakan sahabat sejati adalah dia yang saat kita jatuh sekalipun, masih tetap bersama-sama dengan kita,” cetus SDK. (Naf/*)
Komentar