CT Scan di RSUD Regional Sulbar Tidak Bisa Difungsikan

2enam.com, Mamuju – Pemindaian dengan teknologi Computerized Tomography atau CT Scan di RSUD Regional Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) belum dapat berfungsi secara optimal.

Hal tersebut diungkapkan oleh dr. A.B Sugiratu, S. Si yang merupakan Kepala Instalasi Radiologi RSUD Regional Sulbar saat kunjungan Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar di rumah sakit pemerintah tersebut, Rabu (27/02/19).

“CT Scan belum berfungsi optimal. Karena masih ada kebocoran radiasi dibagian koridor pasien. Dimana pasien, petugas dan dan dokter spesialis lalu lalang diarea koridor itu dan juga terjadi kebocoran pada ruangan operator CT Scan,” ungkap Sugiratu.

Karena alasan tersebut CT Scan belum dapat berfungsi secara optimal, dan juga ditakutkan efek dari radiasi itu akan terpapar kemana-man. Maka dari itu menurut Sugiratu pihak RSUD Regional Sulbar bersama pihak pengembang masih berupaya untuk melakukan pembenahan.

Lanjut Sugiratu dirinya tidak bisa memastikan, kapan CT Scan tersebut bisa difungsikan secara optimal, karena masih banyak tahapan yang harus dilalui setelah kebocoran radiasi tersebut dibenahi.

“Kalau CT Scan kami belum bisa mastikan, karena setelah dibenahi akan ada lagi pengukuran kembali dari pihak Badan Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Makassar,” ujar Sugiratu.

“Karena saat dilakukan perbaikan ruangan maka kita mengundang BPFK untuk melakukan pengukuran, maka setelah itu kita menunggu hasil uji paparannya, kemudian kita mengusul kembali untuk perijinan,” sambungnya.

Dan untuk menyelesaikan semua tahapan tersebut memerlukan waktu yang berbulan-bulan, bahkan bisa sampai memakan waktu lima (5) bulan lamanya menurut pengakuan Sugiratu.

“Untuk sementara jika ada pasien yang membutuhkan CT Scan, kita arahkan ke RS Bhayangkara Hoegeng Iman Santoso Mamuju,” jelas Sugiratu.

Sementara itu Gubernur Sulbar menginginkan, agar segala persolan terkait CT Scan untuk dibenahi terlebih dahulu.

“Persoalan CT Scan, akan kita benahi terlebih dahulu, sebab kalau kita paksakan nanti radiasinya tersebar kemana-mana, justru akan lebih merugikan lagi. Makanya kita kita benahi hingga siap untuk digunakan,” pungkas Ali Baal. (74bq*)

Komentar