IJS Stimulasi Pemilih Millenial Agar Tak Golput

Mamuju, Sulbar22 Dilihat

2enam.com, Mamuju : Ikatan Jurnalis Sulbar (IJS) sadar pemilih millenial alias pemula jadi salah satu tolok ukur barometer partisipasi pemilu. Persentase meningkat ataupun menurun ada di tangan mereka.

Kesadaran itu memicu organisasi pewarta lokal ikut andil menggaet pemilih pemula. Diwujudkan dalam dialog publik bertema “Peran Media Massa dalam Meningkatkan Partisipasi Pemilih Pemula, Demi Mensukseskan Pemilu 2019”.

Agenda terlaksana petang ini, Selasa 26 Februari, di Cafe Nal. Dimulai pukul 14.00 hingga 17.00 Wita.

Menyasar 73 peserta dari sebelas SMA sederajat dan enam organisasi kemahasiswaan. Sekaligus mengundang narasumber KPU dan Bawaslu Mamuju, serta media konvensional Radar Sulbar.

Menurut Ketua IJS Sulbar, Irham Azis, kedaulatan berada di tangan rakyat. Sesuai amanat Pasal 1 Ayat (2) UUD 1945. Namun hak konstitusi itu belum menyerap aspirasi pemilih pemula. Banyak faktor pemicunya. Di antaranya kurangnya kesadaran berpartisipasi menentukan pilihan dan masih alergi ikut politik. Akibatnya golput jadi pilihan.

“Inisiatif ini segaja kami gelakkan, guna membantu penyelenggara pemilu. Khususnya menggalang partisipasi pemilih pemula agar tak golput. Dibalut dalam dialog agar edukasi persuasi lebih efektif, tapi menarik,” ujar Irham, Selasa 26 Februari, dini hari.

Kata dia, dialog memungkinkan peserta untuk mengeksplorasi pengetahuan terkait politik dan pemilu. Dialog komunikati dengan narasumber, diharapkan mampu membuat peserta mau menggunakan hak pilihnya.

“Saya bukan tuhan. Jadi tak bisa memastikan apakah upaya ini akan membuat peserta tak golput. Tapi saya optimis di balik niat baik, akan menuai hasil yang positif pula. Termasuk kegiatan ini,” sebutnya.

Sekretaris IJS Sulbar, Jawaluddin DP mengungkapkan, wajib pilih Mamuju mencapai 168 ribu. Hanya 72 persen yang terpantau akan memilih. Sisanya belum teridentifikasi.

“Masih ada sekira 4 ribu yang belum dipastikan memilih. Nah kondisi ini mengundang keprihatinan kami untuk ikut terlibat. Khususnya jadi stimulus agar potensi golput terminimalisir,” kata Jawaluddin.

Upaya IJS tampaknya mendapat dukungan penuh penyelanggara pemilu. Salah satunya Ketua KPU Mamuju, Hamdan Dangkang. Menurutnya, upaya tersebut sangat membantu KPU. Apalagi jika lembaga lain melakukan giat serupa. Dipastikan secara signifikan, akan golput di Mamuju akan tertekan.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan teman-teman IJS. Sangat membantu dalam meminimalisir angka golput di Pemilu 2019 nanti. Sukses atau gagalnya pemilu nanti tidak hanya jadi tanggungjawab KPU. Tapi semua pihak, sebab pesta demokrasi bukan milik KPU,” pungkas Hamdan. (Saharuddin Nasrun*)

Komentar