Dinkes Mamuju Dinilai Tak Serius Cegah DBD

Mamuju, Sulbar15 Dilihat

2enam.com, Mamuju : Sekretaris Komisi I DPRD Mamuju, Abdul Malik Ballako menilai, Dinkes Mamuju tak serius mengantisipasi penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Kata dia, upaya Dinkes Mamuju melakukan pengasapan alias fooging sudah tepat. Membasmi jentik nyamuk aedes aegypti, pemicu DBD. Tapi upaya itu jadi tak maksimal. Fooging di sekitar pemukiman warga dilakukan usai korban baru dilaporkan. Padahal sudah ada 32 warga terjangkit.

“Seharusnya fooging rutin dilaksanakan. Diagendakan khusus. Jangan nanti ada gelaja DBD baru dilakukan. Ini kan kurang efektif menurut saya,” ujar Malik Ballako, Jumat 15 Februari.

Malik Ballako meminta Dinkes Mamuju masifkan identifikasi pengidap DBD di Mamuju. Merujuk data itu, Dinkes Mamuju bisa melakukan pencegahan sesuai intensitas. Jika mengandalkan fooging usai menjangkiti warga, itu dinilai tak maksimal. Ditambah lagi tak semua warga tahu nyamuk jenis aedes aegypti.

“Setelah mengetahui daerah mana paling rawan, lakukan maksimalisasi pencegahan. Misalnya fooging berkala dan edukasi yang maksimal. Lainnya tetap dilakukan giat serupa, tapi kuantitas berbeda,” sebutnya.

Saat hendak mengonfirmasi Sekretaris Dinkes Mamuju, Mansur melalui sambungan telepon, bersangkutan belum merespon. ( Saharuddin Nasrun*)

Komentar