Bangunan, Kendala Utama Urkes Polres Jajaran Polda Sulbar

Mamuju, Sulbar38 Dilihat

2enam.com, Mamuju : Dalam rapat koordinasi (rakor) Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bid Dokkes) Polda Sulbar dengan Urusan Kesehatan (Urkes) Polres jajaran, bangunan klinik menjadi kendala dalam melaksanakan tugasnya.

Sebagaimana yang dijelaskan oleh beberapa perwakilan Urkes Polres jajaran, semestinya klinik Urkes minimal memiliki bangunan yang cukup luas dan terdiri dari 10 petak ruangan untuk memaksimalkan pelayanannya.

Seperti halnya di klinik Urkes Polres Mamasa yang hanya 4 petak ruangan, begitu pula klinik Urkes Polres Matra dan Majene menempati ruangan seluas 4×5 meter persegi.

Urkes Polres Mamuju sudah memiliki bangunan Urkes yang memadai dikarenakan sudah memiliki laboratorium dan ruang pelayanan yang memadai, terlebih lagi Urkes Polres Polman yang bisa dikatakan sudah memenuhi segala standar untuk sebuah klinik yang setara dengan Puskesmas.

Selain masalah bangunan klinik, persoalan petugas klinik juga menjadi penyampaian Urkes jajaran dalam rakor kali ini, dikarenakan ada beberapa Urkes yang masih kekurangan tenaga petugas klinik.

Kapolda Sulbar, Brigjen Pol Baharudin Djafar mengatakan, dari rakor ini masih banyak hal yang perlu ditingkatkan oleh Bid Dokkes Polda Sulbar terutama dalam hal pelayanan Urkes di Polres jajaran.

“Dari evaluasi awal banyak hal-hal yang mesti ditingkatkan, misalnya ketersediaan ruangan di masing-masing Polres yang masih terbatas,” kata Kapolda saat ditemui di Hotel Diana Mamuju, Kamis (24/01/19).

“Kemudian petugasnya tentu sangat melihat berapa banyak, karena mereka ini setingkat dengan Puskesmas dan bantuannya juga sama dengan puskesmas,” sambung Kapolda.

Maka dari itu, setelah rakor ini, Kapolda berharap, Urkes jajaran bisa menjalin kerja sama dengan pemerintah setempat, agar dapat difasilitasi guna meningkatkan mutu pelayanannya.

“Setelah kegiatan ini, mereka semua kembali ke wilayah di klinik masing-masing, sudah mulai membuat rancangan dari pada klinik, terutama bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat untuk memfasilitasi ruangan misalnya yang terbatas itu sudah mulai ditambah,” ujar Kapolda.

“Kemudian juga sudah mulai berkomunikasi dengan Dinas Kesehatan kabupaten untuk peningkatan pelayanan kesehatan,” tutup Kapolda. (74b*)

Komentar