Kapolda Sulbar : Tim Cyber Troops Harus Mampu Mengantisipasi Berita Hoax

Mamuju, Sulbar24 Dilihat

2enam.com, Mamuju : Membuka pelatihan Cyber Troops, Kapolda Sulbar Brigjen Pol  Baharudin Djafar mengharapkan seluruh peserta mengikuti kegiatan ini dengan baik dan serius sehingga ilmu yang di dapatkan bisa diaflikasikan dalam menunjang segala tugas dilapangan khususnya untuk menekan berita-berita Hoax (Bohong) yang menyebar di Media Sosial.

Kapolda Sulbar di dampingi Wakapolda Sulbar, Irwasada dan Kabid Humas Polda Jatim serta dihadiri oleh para Pajabat Utama dan seluruh personil yang dilibatkan pada tim Cyber troops, Senin (22/1/19) di Aula Arya Guna Mapolda.

Dikatakan penyebaran berita Hoax tidak bisa dianggap enteng pasalnya akan membuat suasana menjadi gaduh dan tentunya akan berimbas pada kondutifitas kamtibmas. Pemberitaan 7 (tujuh) kontener surat suarah yang telah di coblos salah satunya, hal sempat menjadi bola liar di media sosial untungnya sinergitas dilapangan baik sehingga pelaku bisa di amankan dan akhirnya masyarakat kembali tenang.

” kehadiran Tim Cyber Troops harus mampu meredam segala peyebaran berita Hoax di media Sosial dan aktif melakukan patroli terkait perkembangan yang ada sehingga jika ada isu-isu yang negatif atau Hoax bisa diantisipasi dengan cepat dan tepat”, Tutur Kapolda.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, SIK dalam materinya memberikan kajian teknis tugas tim Cyber Troops salah satunya dengan melakukan patroli ke 3 akun utama yaitu FB, Twiter dan Instagram namun akun lainnya juga menjadi patroli wajib untuk mengantisipasi segala berita-berita Hoax agar tidak berkembang menjadi bola liar yang akan mengganggu stabilitas kamtibmas.

Kabid Humas AKBP Hj. Mashura, SH juga menjelaskan pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan seluruh personil khususnya dalam menekan seluruh pemberitaan yang bersifat mengadu domba, Hoax dan sebagainya.

Mashura juga menyebutkan ciri- ciri akun yang berpotensi menganggu stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat itu ada beberapa hal, diantaranya selalu menebar kebencian, bersifat propvokatif, propaganda, sumber informasi tidak jelas, mengadu domba, pro terorisme, pro radikalisme, anti pancasila dan pemerintah yang sah, terangnya. (Humas Polda Sulbar *)

Komentar