Lanal Mamuju Upacara Mengenang Komodor Yos Sudarso pada pertempuran Laut Arafuru

Mamuju, Sulbar33 Dilihat

2enam.com, Mamuju :  Dalam rangka mengenang perjuangan bangsa Indonesia pada pertempuran Laut Arafuru yang terjadi pada tanggal 15 Januari 1962. Pangkalan TNI AL Mamuju melaksanakan upacara di halaman Mako Lanal yang diikuti oleh seluruh prajurit. Danlanal Letkol Laut (KH) Drs. Siangka menyampaikan “upacara ini bukan saja sebagai agenda rutin, tetapi lebih kepada sebuah penghormatan dan penghargaan kepada Pahlawan yang telah gugur pada saat itu”.

Sejarah singkat pertempuran Laut Arafuru yang merupakan peristiwa heroik dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Tiga kapal cepat Angkatan Laut RI, yaitu RI Harimau, RI Matjan Tutul dan RI Matjan Kumbang berjibaku melawan tiga kapal kombatan utama dan sebuah pesawat udara Angkatan Laut Belanda. Ketiga kapal tersebut tergabung dalam *“SATUAN TUGAS CHUSUS-9 atau STC-9”* dengan mengemban misi infiltrasi mendaratkan pasukan Angkatan Darat di Timur Kaimana sebagai langkah awal perjuangan Trikora.

Lanal Mamuju Upacara Mengenang Komodor Yos Sudarso pada pertempuran Laut Arafuru

Menyadari kekuatan tidak seimbang, Komodor Yos Sudarso yang saat itu berada di Kapal RI Matjan Tutul mengambil alih komando dengan melakukan manuver menyongsong gerak maju tiga kapal kombatan Belanda, sehingga semua serangan kapal musuh hanya tertuju pada Kapal RI Matjan Tutul. Seru penuh semangat Komodor Yos Sudarso *“Kobarkan Semangat Pertempuran”* yang diserukan melalui jaring komunikasi, mengiringi perlawanan Kapal RI Matjan Tutul menghadang Armada Belanda. Meskipun pada akhirnya Kapal RI Matjan Tutul tenggelam secara gentle and brave bersama sang Komodor Yos Sudarso.

Danlanal yang bertindak sebagai Inspektur Upacara membacakan amanat Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M, yang dalam amanatnya mengatakan “Pertempuran penuh semangat membela negara di laut arafuru telah memberikan keteladanan sejati kepada kita tentang nilai dan semangat kejuangan, yakni sikap kesatria, rela berkorban dan tak pernah gentar menghadapi musuh dalam mempertahankan wilayah dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh sebab itu, nilai-nilai kejuangan tersebut harus diwarisi oleh seluruh prajurit TNI Angkatan Laut, agar tetap tegar dan pantang menyerah dalam menghadapi berbagai tantangan”.

Kasal juga menekankan kepada seluruh prajurit TNI AL untuk mengaktualisasikan nilai-nilai kejuangan, patriotisme dan kepahlawanan serta nilai-nilai keteladanan yang telah diwariskan oleh para pendahulu kita. (Red/*)

Komentar