2enam.com, Mamuju : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar rapat kerja 2019 tingkat provinsi dengan kepala sekolah dan pengawas.
Rapat kerja yang dihadiri oleh Kepala SMA, SMK, SLB dan pengawas di lingkup Disdikbud Sulbar guna menyelesaikan berbagai macam persoalan pendidikan, baik data valid mengenai guru termasuk Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) serta sarana dan prasarana sekolah.
Hal tersebut diungkapkan oleh, Kepala Bidang SMA Disdikbud Sulbar, Burhanuddin Bohari saat ditemui di kantor Gubernur Sulbar, Senin (14/01/19).
“Untuk mendapatkan data yang valid terkait dengan keadaan guru, oleh karenanya, pada kesempatan hari ini, kita betul-betul ingin mendapatkan berapa data real GTT dan PTT ini, dan data kebutuhan guru kita ini sebenarnya berapa,” kata Burhanuddin.
“Kegiatan ini juga, kita ingin mendapatkan data yang valid terkait dengan kebutuhan sarana dan prasarana di sekolah,” sambung Burhanuddin.
Buhanuddin juga berharap, dari rapat kerja ini, pihak Disdikbud Sulbar mempunyai gambaran berapa banyak GTT dan PTT yang dibutuhkan, apa lagi beberapa waktu ini pihaknya sering di demo terkait hal tersebut.
“Semoga diujung acara ini kita sudah punya gambaran kita hanya membutuhkan sekian GTT dan PTT, maka berdasarkan data yang diperoleh ini, maka kita bisa membuat rencana penggajian seperti apa, karena kita ketahui kita selalu di demo akan hal ini,” harap Burhanuddin.
Selain permasalahan GTT dan PTT serta sarana dan prasarana, rapat kerja juga membahas penyamaan persepsi tentang bagaimana menyusunan Rencana Anggaran Kerja Sekolah (RKAS).
“Kita juga membahas RKAS berikut laporan Bantua Operasional Sekolah (BOS) dan aset sekolah, karena selama ini selalu menghambat pencairan dana BOS, karena laporan dari sekolah-sekolah itu ada-ada saja sekolah yang selalu salah laporannya,” tutup Burhanuddin.(74b*)
Komentar