Ciptakan Situasi Kondusif Natal dan Tahun Baru, Polda Sulbar Diapresiasi

Mamuju, Sulbar20 Dilihat

2enam.com, Mamuju : Polda Sulawesi Barat menggelar konferensi pers analisis dan evaluasi situasi kamtibnas 2019 di Aula Arya Guna Mapolda, Kamis (03/02/19).

Konferensi pers tersebut dihadiri seluruh jajaran Muspida dan Forkopimda Sulawesi Barat. Hadir juga Bupati Mamuju H Habsi Wahid, Ketua KPU Sulbar Rustang, Ketua Bawaslu Sulbar Sulfan Sulo dan sejumlah kepala OPD Pemprov Sulbar.

Kapolda Sulbar, Brigjen Pol Baharudin Djafar mengatakan, kegiatan tersebut dalam rangka meminta pandangan dari berbagai stekholder utamanya media yang banyak berperan dalam memberitakan kegiatan-kegiatan pengamanan di Sulbar.

“Kita mau meminta pandangan dari semua pihak yang hadir. Seperti apa proses pengamanan yang sudah kita lakukan dan apa yang harus kita lakukan ke depannya,” kata Kapolda.

Menurut Kapolda, situasi aman dan terkendali di wilayah hukum Polda Sulbar selama ini, berkat kerjasama dari semua unsur. Sehingga pergantian tahun dapat dilalui dengan sangat kondusif.

“Ini berkat dukungan seluruh lapisan masyarakat. Sehingga lelah yang kita rasakan dalam proses pengamanan operasi lilin terobati dengan apresiasi masyarakat,” ujarnya.

“Tantangan besar bagi semua unsur menyosong tahun 2019 atau tahun politik adalah maraknya hoax yang dapat memecah belah persatuan masyarakat. Olehnya masukan dari semua pihak sangat dibutuhkan. Sehingga pertemuan ini mendapat manfaat,” ujarnya lebih lanjut.

Sementara itu Bupati Mamuju, Habsi Wahid menyampaikan, apresiasi kepada seluruh jajaran Polda Sulbar dan TNI yang sukses mengamankan proses natal dan malam pergantian tahun.

“Semoga ini dapat kita pertahankan secara terus menerus. Situasi dapat dikendalikan di malam pergantian tahun dengan mengarahkan kegiatan pada hal-hal yang positif seperti dzikir bersama tampa adanya kegiatan hura-hura yang berlebihan,” ujar Bupati.

Sementara Sekprov Sulbar Muhammad Idris DP menuturkan, keamanan merupakan hal utama untuk menciptakan kenyamanan bagi masyarakat disuatu daerah.

“Di negara manapun keamanan adalah hal yang utama. Kemudian kolektifitas Karena tidak ada hasil yang bisa kita dapat tampa kolektifitas makanya kita tidak boleh saling melemahkan,” tutup Sekprov. (74b*)

Komentar