2enam.com, Mamuju : Pengurus Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Perkumpulan Hipnosis dan Hipnoterapi Indonesia (PRAHIPTI) Sulbar, perkenalkan kain sekomandi di kongres Nasional PRAHIPTI, gedung Kemendikbud RI, Sabtu 15 Desember.
Perwakilan DPD PRAHIPTI Sulbar, Hasran Halim memperkenalkan kain tenun asal Mamuju itu, dengan mempersentaseikan kain tenun sekomandi di hadapan para master trainer dan pakar hipnosis serta hipnoterapi di Indonesia.
Menurut Hasran, kain tenun sekomandi merupakan salah satu warisan budaya leluhur masyarakat Mamuju yang terletak di Kecamatan Kalumpang. Tak hanya itu, daerah itu pun merupakan salah satu tempat yang kaya akan nilai Sejarah.
“Kain tenun Sekomandi ini khas masyarakat Kalumpang. Terdiri dari dua suku kata yakni, “Seko” berarti persaudaraan atau kekeluargaan, dan “Mandi” yang artinya kuat atau erat. Jadi Sekomandi ini bisa di maknai dengan Ikatan persaudaraan yang erat” ujar Hasran, usai mengalungkan kain tenun sekomandi, kepada ketua Umum PRAHIPTI, dr. Mardi Susanto.
Terkait keterwakilan Sulbar di Kongres PRAHIPTI, Hasran menyebutkan, di Kabupaten Mamuju sudah ada beberapa praktisi Hipnoterapi. Bahkan ada dua klinik Hipnoterapi yang siap menerima konsultasi dari warga Mamuju. Yakni, hipnoterapi milik Ketua DPD PRAHIPTI Sulbar, Mardiana dan AlKahfi Hipnoterapi yang dipimpin pimpinan Masniar Junaid.
“Di kesempatan ini, saya berharap kepada warga Mamuju, supaya bisa memanfaatkan klinik hipnoterapi untuk berkonsultasi. Sehingga persepsi dan interpretasi warga tentang hipnosis dan hipnoterapi perlahan berubah” tandas Hasran. (54h*)
Komentar