2enam.com, Mamuju : Ratusan tenaga honorer perawat di Kabupaten Mamuju menggelar aksi unjuk rasa, di depan kantor bupati Mamuju, Kamis 6 Desember.
Perawat yang tergabung dalam Gerakan Perawat Honor Indonesia (GNPHI), menuntut Pemkab Mamuju memberikan gaji sesuai Upah Minimun Kabupaten (UMK). Gaji Rp 400 ribu perbulan dinilai sangat rendah, ketimbang pekerjaan mereka.
“Jika aspirasi kami ditolak, kami akan mogok kerja. Gaji, pekerjaan dan tanggungjawan kami tidak sesuai,” ujar Anjas.
Tak hanya itu, mereka pun mempertanyakan memoratorium penerimaan pegawai. Ia menilai, Pemkab Mamuju terus merekrut tenaga kesehatan, tanpa mempertimbangkan kesejahteraan perawat. Akibatnya, setelah membeludak, Pemkab Mamuju tak bisa menaikkan gaji perawat dengan alasan, APBD yang tak memadai.
“Kendalanya selalu APBD. Sementara tenaga perawat terus ditambah. Jika demikian, pemerintah harus bersedia mengupahkan mereka sesuai dengan UMK,” tandas Anjas.(54h*)
Komentar