2enam.com, Polman : Pembangunan instalasi peternakan sapi yang akan dibangun oleh pemerintah provinsi Sulbar di Desa Beroangin, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polman akan tetap ditolak oleh masyarakat.
Masyarakat akan tetap menolak meski pemerintah menggunakan dalih bahwa wilayah itu merupakan kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) untuk mengklaim tanah yang sudah sejak lama dikelola oleh masyarakat.
Koordinator Masyarakat Mammesa, Jalaluddin mengaku heran dengan klaim yang dilakukan oleh pemerintah. Menurutnya, mengapa baru kali ini wilayah yang selama ini di kelola rakyat itu masuk dalam HPT.
“Kalau sejak lama sudah dinyatakan bahwa itu kawasan hutan, surat kami itu ditandatangai, disitu tidak ada kata bahwa dialih fungsikan. Akta jual beli semua ada dan ditandatangani oleh pemerintah,” tuturnya, Kamis (29/11/18).
“Kenapa tidak dari dulu-dulu kami diberi tau kalau itu merupakan kawasan hutan. Kenapa nanti ada proyek itu baru disebut itu kawasan hutan, dulu – dulu tahun 90an tidak ada,” tuturnya lebih lanjut.
Jalaluddin mengatakan, kehidupan masyarakat sejauh ini sudah tercukupi dengan mengelola lahan. Kalau proyek peternakan tetap akan dilaksanakan tiada kata lain adalah masyarakat akan bertahan.
“Mau diapakan keluarga kami, anak – anak kami mau sekolah, mereka butuh pakaian, makanan. Kita ini sudah merasa sejahtera begini, tapi kayanya kita ini mau dimatikan pemerintah,” katanya.
“Kami tidak akan setuju, sampai tetes darah penghabisan kami akan bertahan, mobil ambil tanah saja kami akan larang, apalagi sejengkal,” lanjutnya.
Sementara itu Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar menuturkan, selangkah lagi proyek itu segera terealisasi, tinggal menyelesaikan sejumlah masalah tehnis.
“Yaa tinggal ada kendala – kendala kemarin,” kata Ali Baal ditemui di Kantor Gubernur.
Meski begitu, Ali Baal telah membuat tim terpadu untuk memuluskan proyek tersebut dengan melibatkan aparat keamanan.
“Nanti sapi itu dibagikan kekelompok masyarakat, diajari bagaimana caranya memelihara, karena selama ini hanya dibagi – bagi, habis akhirnya tidak ada, kita mau taruh dulu, kasi tau bagiamana caranya urus, baru dibagikan,” tutupnya.(74b*)
Komentar