2enam.com, Mamuju : Saat ini Rumah Sakit Bhayangkara Hoegeng Imam Santoso Polda Sulbar belum terlalu banyak melayani pasien masyarakat umum.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid Dokkes Polda Sulbar, AKBP Muhammad Zakir saat ditemui di Mamuju, Selasa (27/11/18).
“Dilihat dari jumlah pasien yang masuk ke RS Bhayangkara ini, kita layani masih rata-rata 10 sampai 20 pasien dan persentasenya itu lebih banyak kepada masyarakat Polri yang dilayani,” ungkapnya.
Zakir membandingkan dengan RS Bayangkara yang lain di Indonesia, yang mana persentase pasien umum itu rata-rata mencapai 80 persen. Apalagi fasilitas yang berada di RS Bhayangkara Polda Sulbar sudah memadai, termasuk jumlah spesialis yang bertugas disana.
Menurut Zakir hal tersebut bisa jadi karena informasi yang beredar di masyarakat, bahwa RS Bhayangkara ini hanya melayani pasien dari kalangan Polri saja.
“Bahkan kita mengedepankan itu pelayanan BPJS, jadi tidak ada membeda-bedakan antara pasien Polri atau masyarakat bahkan kita lebih pengutamakan pasien BPJS, bahkan untuk pasien-pasien yang kurang mampu itu cukup dengan keterangan tidak mampu, bisa kita layani,” jelasnya.
Kedepan ia berharap agar RS Bhayangkara Polda Sulbar dapat mendapat kepercayaan dari masyarakat Sulbar untuk melayani kesehatan mereka.
“Kedepan saya mengharapkan adanya kepercayaan kepada masyarakat untuk diberikan pelayanan di RS Bhayangkara Polda Sulbar ini,” tutupnya. (74b*)
Komentar