2enam.com, Mamuju : Peserta kemah literasi dibimbing untuk jadi pembaca yang kritis, sebelum menulis.
Bimbingan itu berupa panduan melakukan resensi buku. Setiap peserta bebas memiliki buku yang akan diresensi. Namun buku itu harus berasal dari mobil perpustakaan keliling, milik Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Mamuju.
Resensi dilaksanakan di Pelataran Kompleks rumah Adat Mamuju, Sabtu 24 November, malam. Tak tanggung-tanggung, buku yang diresensi berjumlah 113.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana, Fauzan Basir, resensi buku merupakan salah satu rangkaian kegiatan khusus yang dilaksanakan di kemah literasi. Peserta dibimbing agar mampu melihat kekurangan dan kelebihan sebuah buku. Kemudian hasil resensi tersebut dijadikan acuan bagi peserta agar mampu menulis karya berkualitas dan minim kekeliruan.
“Tapi sebelum resensi, mereka diberikan materi oleh para penulis. Di antaranya Yanuardi Syukur, Gegge Mappangewa, Adi Arwan Alimin dan Mirawati Pasolong. Supaya hasil resensinya benar-benar berkualitas,” ungkap Fauzan Basir.
Menurut salah satu peserta, Areski, ia kerap melakukan resensi buku bersama teman sekolah. Namun belum pernah menerima materi tentang tata cara meresensi buku yang baik dan benar.
“Makanya saya sangat bersyukur bisa ikut kemah ini. Banyak sekali ilmu resensi yang saya terima dari penulis yang luar biasa,” tandas Areski. (54h*)
Komentar