2enam.com, Mamuju : Penyebaran virus literasi tampaknya kian masif digelakkan Pemkab Mamuju.
Malalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Mamuju, Pemerintah daerah kembali menebar virus literasi melalui kegiatan Kemah Literasi, yang rencananya akan dilaksanakan Jumat 23 hingga Minggu 25 November.
Mengusung tema “Bumikan Literasi di Tanah Manakarra”, Pemkab Mamuju akan menghadirkan para penulis nasional dan lokal.
Kepala Bidang Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Mamuju, Fauzan Basir Odang mengungkapkan, penulis skala nasional yang akan dihadiri Yanuardi Syukur dan Gegge Mappangewa.
Disebutkan, Yanuardi Syukur merupakan penulis buku yang telah menerbitkan sebanyak 60 lebih buku. Tak hanya itu, ia pun telah menerima pena award saat ini aktif di Asosiasi Guru Penulis Indonesia dan aktif menjadi dosen.
Sementara Gegge Mappangewa, merupakan pemenang sayembara gerakan literasi nasional kemen0dikbud 2017 dan juga penulis buku Sabda Luka yang menjadi best seller. Khusus di Sulbar, mengundang Adi Arwan Alimin dan Mira Pasolong.
“Kami sengaja mengundang dua penulis hebat yang berskala nasional, agar 150 peserta dari SMA dan mahasiswa, bisa meningkatkan kompetensi menulis. Khususnya memotivasi mereka agar mulai masif membudayakan literasi,” ujar Fauzan, Kamis 22 November.
Kata Fauzan, selama tiga hari itu, peserta akan menjalani bimbingan intens tentang kepenulisan. Baik fiksi maupun non fiksi.
“Kami juga adakan lomba baca puisi, resensi buku dan menulis cerpen. Jadi peserta bisa mengimpelemntasikan ilmu yang mereka peroleh, melalui lomba itu. Kami siapkan hadiah dengan total Rp 12 juta,” sebutnya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Mamuju, Baharuddin mengungkapkan, tujuan dari pelaksanaan kemah literasi ini untuk mewujudkan generasi muda Mamuju yang gemar baca dan cinta akan literasi.
“Kegiatan ini dimaksudkan untuk lebih membumikan literasi. Sekaligus mengedukasi anak muda agar tidak dominan ke permainan game online. Tapi aktif di literasi. Lebih bermamfaat,” pungkasnya. (54h*)
Komentar