2enam.com, Mamasa : Akibat rentetan gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Warga masih terus bertahan di posko pengungsian hingga saat ini, Gempa yang terus terjadi membuat warga yang mengungsi enggan kembali ke rumah dan pengungsi semakin bertambah di beberapa titik pengungsian di tempat-tempat terbuka, Senin (19/11/18).
Anggota TNI dari Kodim 1402/Polmas bersama BPBD dan Tim BMKG dari wilayah IV Makassar terus mengajak warga masyarakat agar tidak panik dan tetap tenang namun harus waspada.
Dandim 1402/Polmas, Letkol Arh Dedi Setia Arianto terus menginstruksikan jajarannya utamanya koramil 1402-05/Mamasa dan Koramil 1402-08/Sumarorong untuk terus memantau perkembangan situasi di wilayah gempa dan membantu penyaluran bantuan kepada para pengungsi.
Saya perintahkan para anggota TNI bersama BPBD untuk membantu penyaluran bantuan dan obat obatan, Hingga saat ini Tim BMKG Wilayah IV Makassar dan dari BMKG pusat masih berada di mamasa sehingga saya perintahkan anggota Babinsa mendampingi mereka sekaligus tetap mengajak masyarakat agar tidak panik namun harus tetap waspada.
Sementara itu menurut Komandan Koramil Sumarorong Kapten Inf Wowo Sugarwo ada sekitar 4000 pengungsi di Kecamatan Sumarorong, Mamasa, Sulbar.
“Berdasarkan informasi yang kami himpun dari anggota TNI dan BPBD bahwa masih akan ada warga meninggalkan Mamasa untuk bergabung dengan pengungsi lainnya di Sumarorong bahkan keluar dari kabupaten Mamasa karena gempa yang masih terjadi,” ujar Kapten Wowo.(74b*)
Komentar