2enam.com, Mamuju : Puluhan aktivis HMI Cabang Manakarra terlibat saling dorong dengan Satpol PP, saat berunjuk rasa, di kantor Pemprov Sulbar, Rabu 31 Oktober, siang.
Massa aksi kecewa lantaran unjuk rasa tak dihadiri para unsur pimpinan Pemprov Sulbar. Akibatnya, puluhan aktivis nekad menerobos ke dalam kantor. Aksi itupun mendapat perlawan dari puluhan Satpol PP yang bertugas mengamankan kantor tersebut. Aksi saling dorong pun tak terhindarkan hingga memasuki kantor Pemprov Sulbar.
Ketua HMI Cabang Manakarra, Sopliadi mengungkapkan, aksi itu merupakan bentuk kekecewaan para aktivis terhadap sikap para pejabat Pemprov Sulbar. Satu setengah jam berunjuk rasa, tak satu pun unsur pimpinan institusi ingin menemui mereka.
“Padahal kami ingin menyampaikan aspirasi yang krusial di mata HMI. Kami menganggap ini adalah salah satu kegagalan pemerintah Pemprov Sulbar,” ketus Sopliadi.
Dia menegaskan, jika pejabat Pemprov Sulbar tak ingin menerima aspirasi para pemuda, lebih baik pejabat tersebut keluar dari institusi tersebut. Sopliadi menilai, pejabat yang anti kritik tak layak menjadi pemimpin dan tak patut menjadi panutan masyarakat.
“Kalau tidak mau mendengar aspirasi kami, lebih baik hengkang dari kantor ini. Kami berjuang untuk kepentingan masyarakat,” tegasnya.
Usai aksi dorong terjadi, Plt Sekprov Sulbar, Aripuddin Toppo pun menemui massa aksi. Kepada para demonstran, ia berjanji akan menyampaikan aspirasi tersebut ke gubernur dan wakil gubernur Sulbar.
“Pimpinan lagi ada giat. Saya pun ada kegiatan di Polda, tapi harus kesini karena ada aksi disini. Nanti saya sampaikan tuntutan adinda semua ke pimpinan,” tandas Aripuddin. (54h*)
Komentar