2enam.com, Mamuju : Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sulawesi Barat (Sulbar) tahun 2018 sampai dengan tanggal 19 Oktober 2018 ini sudah mencapai 63,48 persen.
Hal itu diungkapkan oleh Pelaksanan Tugas (Plt) Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Amir Biri ditemui di ruangannya, Rabu (24/10/18).
“Karena kami membuat laporan realisasi satu minggu sekali, sudah berapa besar realisasi APBD, seperti pekan kemarin, saya mengambil akhir pada hari jumat,” katanya.
Lebih lanjut, Amir Biri mengungkapkan, OPD yang paling tinggi pencapainnya adalah Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang mencapai 78,14 persen disusul Satuan Polisi Pamom Praja 76,34 persen dan Ketiga Dinas Lingkungan Hidup 75 persen.
“Jadi yang paling rendah adalah PUPR, karena disanalah yang paling besar belanja modal sebesar Rp 201 miliar, realisasi baru Rp 70 milliar, atau setara dengan 37,49 persen artinya masih tersisa sekitar Rp 130 milliar,” ungkapnya.
Menurut Amir Biri pencapaian belanja modal memang biasanya maksimal di Triwulan IV, ia mengaku optimis sampai November, progres kegiatan di PUPR akan melonjak naik hingga 60-70 persen.
“Karena terminnya hampir semua sudah masuk,” terangnya.
“Seperti PUPR, kenapa belum maksimal karena pekerjaannya rata-rata konstruksi sehingga butuh waktu lelang, dan hampir semua SKPD yang memiliki belanja modal pada umunya di Triwulan III dan IV baru bisa maksimal.,” lanjutnya.
Meski begitu, Amir Biri mengakui dengan realisasi anggaran yang sudah mencapai 63,48 persen, merupakan prestasi yang cukup baik. Dan melihat sejumlah kemajuan kinerja masing – masing OPD, ia menyakini, pada oktober mendatang progres kegiatan sudah mencapai 70 persen bahkan lebih.
“Saya pikir dengan 63 persen ini sudah lumayan, dan saya yakin pada Triwulan IV ini pasti akan jauh meningkat karena sudah mulai banyak pekerjaan yang tadinya konstruksi sudah masuk tahap pembayaran, makanya saya yakin akhir Oktober dan November insya Allah akan diatas 70 persen,” pungkas. (74b*)
Komentar