2enam.com, Mamuju : Kepala BKD Provinsi Sulbar, Amujib mengingatkan agar masyarakat yang mengikuti seleksi CPNS untuk tidak mempercayai praktek-praktek selain melalui jalur yang sudah ditentukan.
Dalam hal ini Amujib mewanti-wanti agar masyarakat tidak ada lagi percaya pada praktek atau kegiatan yang bisa melanggar perundang-undangan selama proses seleksi CPNS.
“Jangan kita melalukan manipulasi-manipulasi yang mungkin pernah kita lakukan, yang mungkin pernah terjadi mari hari ini kita berbuat yang sebenar-benarnya untuk menghasilkan sumber daya aparatur yang baik hari ini dan kedepannya,” tegasnya saat ditemui di kantornya, Selasa (16/10/18).
Karena menurutnya saat ini praktek manipulasi atau percaloan yang mengiming-imingi mampu meluluskan CPNS sudah tidak berlaku lagi, dikarenakan semua proses penerimaan dilakukan secara transparan.
“Saat ini proses penerimaan PNS sudah jauh dari proses manipulasi yang lebih dipahami di masyarakat. Karna kita menghindar kontak person, makanya kita lakukan proses pendaftaran secara online, kemudian kita verifikasi secara online dan kita lakukan proses ujian sistem Computer Assisted Tes (CAT),” jelasnya.
Tambah Amujib, sistem CAT sampai saat ini sangat susah untuk dikatakan tidak kredibel. Karena tingkat errornya sangat kecil dan masyarakat bisa langsung menyaksikan bagaimana hasil ujian yang dilaksanakan diruangan.
“Celah untuk terjadi kecurangan kecil sekali atau bahkan bisa saya katakan tidak ada,” ujar Amujib.
Oleh karena itu, Amujib berharap agar sistem yang sudah ditata secara transparan ini tidak dirusak oleh siapun, karena sabaik-baiknnya sistem yang dibuat pemerintah, jika tanpa dukungan masyarakat tidak akan berarti.
“Sekali lagi saya sampaikan bahwa proses penerimaan CPNS ini kita meminta untuk jauh dari proses Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN),” tutupnya. (74b*)
Komentar