2enam.com, Mamuju : Pemkab Mamuju terus berinovasi dalam meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan warga di tingkat desa.
Salah satunya dengan membentuk Tim Pengelola Inovasi Desa (TPID). Tim ini beranggotakan 55 orang dan tersebar di setiap kecamatan. Setiap kecamatan terdiri dari lima petugas TPID.
Mereka bertugas mendukung pembangunan desa yang lebih kreatif. Tak hanya itu, kehadiran mereka juga diharapkan mampu mendorong pengembangan ekonomi lokal dan mengembangkan SDM di setiap wilayah kerja mereka.
Sebelum bertugas, para petugas itu terlebih dulu dilatih. Kompetensi dan pemahaman tupoksi perlu digenjot guna memaksimalkan kinerja mereka. Upaya peningkatan itu pun berlangsung di Hotel Yaki, Minggu 14 Oktober.
Sekkab Mamuju, Suaib Kamba menaruh harapan besar kepada TPID. Dia berharap aktualisasi TPID bisa melahirkan program inovatif yang efektif, efisien dan tepat sasaran bagi warga.
“Saya sangat mendukung. mereka bisa memanfaatkan dana desa secara maksimal untuk kemaslahatan masyarakat,” ungkap Suaib Kamba, Minggu 14 Oktober.
Dia pun meminta TPID, aparat dan pendamping desa, bekerjasama dengan baik. Utamanya dalam melaksanakan program yang menggunakan anggaran dari APBD dan APBD.
Suaib menilai, salah satu bentuk pengelolaan anggaran desa yang baik, yaitu mengandung unsur inovasi, memperhatikan kearifan lokal dan melibatkan semua unsur masyarakat
“Semua program harus dioptimalkan tanpa mengabaikan administrasinya,” sebutnya.
Koordinator Pendamping desa kabupaten, Hasrat Lukman mengatakan, TPID dibentuk sesuai juknis dan dibiaya oleh BOK dari bank dunia.
“Sekaligus mempersiapkan pelaksaan bursa dana desa yang akan dilaksanakan nanti,” pungkas Hasrat Lukman. (54h*)
Komentar