2enam.com, Mamuju : Hujan yang mengguyur kota Mamuju sejak siang kemarin, menyebabkan belasan ruas jalan dan permukiman warga tergenang, Sabtu 13 Oktober, malam.
Pantauan 2enam.com, ruas jalan tergenang tersebar di berbagai titik. Di antaranya Jalan Urip Sumiharjo, Pettarani, Martadinata, Abdul Malik Pattana Endeng, Usman Jafar, Diponegoro, Pababari, Husni Tamrin, KS Tubun, Pengayoman, Jendral Sudirman, Baharuddin Lopa, Hapati Hasan dan Andi Depu.
Tak puas menggenangi jalan, aliran air kemudian menyasar rumah warga, di kompleks BTN Ampi Permai, Andi Depu, Diponegoro, Pengayoman dan Mongosidi. Ketinggian genangan mulai 10 hingga 45 sentimeter.
Arman, salah seorang warga yang ditemui di Jalan Hapati Hasan mengatakan, genangan dipicu drainase tidak mampu menampung kuantitas air hujan. Akibatnya, aliran air merembes ke ruas jalan.
“Selain sempit, di drainase juga tersumbat. Makanya airnya meluap ke jalan,” ungkapnya.
Warga lain, Riadi menambahkan, menggenangan air mulai merembes ke rumahnya pukul 20.12 Wita. Ketinggian air nyaris menyentuh lutut orang dewasa. Menurut warga BTN Ampi Permai itu, air yang menggenangi permukimannya di dipicu kanal meluap.
“Selain sempit, memang terkadang aliran air meluap. Disini sudah sebagian rumah terendam. Subuh (Minggu 14 Oktober 2018, red) baru airnya surut” sebut Riadi.
Riadi mengaku tidak heran atas genangan tersebut. Lelaki berkulit sawo matang ini, sudah terbiasa mengalami kebanjiran saat hujan. Apalagi jika kuantitasnya tinggi dan berlangsung lama. Riadi berharap, pemerintah berupaya membenahi drainase dan kanal, di sekitar permukiman.
“Agar permukiman warga tak lagi kebanjiran. Disini (BTN Ampi Permai, red) sepertinya sudah langganan,” pungkasnya. (54h*)
Komentar