2enam.com, Mamuju : Posko singgah bagi pengungsi gempa dan tsunami dari Sulawesi Tengah (Sulteng) di rumah jabatan Wakil Bupati Mamuju resmi ditutup, Senin (08/10/18).
Wakil Bupati Mamuju, Irwan SP Pababari yang juga merupakan penanggungjawab posko mengatakan, frekuensi kedatangan pengungsi yang singgah di posko yang dibuka seak sepekan lalu jadi alasan para relawan untuk menutup posko. Meski demikian, pelayanan masih tetap dibuka dalam jumlah yang relatif kecil.
“Hasil dari rembukan kami semalam dengan seluruh relawan yang ada, dan dengan mengingat frekuensi kedatangan sudah mulai menurun, kita berkesimpulan posko transit ditutup hari ini. Dengan catatan tetap membuka tempat singgah tapi diperkecil dengan layanan yang kami siapkan,” ujar Irwan.
Lanjut Irwan, pelayanan yang sebelumnya dibentuk seperti tim medis akan diperkecil, dapur umum diberhentikan, tim Orari di jalur dua akan ditarik, termasuk menutup pendaftaran relawan.
“Hari ini kami akan konsentrasi dimana logistik yang kami kumpul dari donatur yang menyerahkan bantuannya ke posko, untuk didistribusikan ke Donggala, Palu dan Sigi. Sebelumnya ada tiga truk logistik yang sudah diantar oleh relawan rakyat kuasa, banser ansor dan orari menuju Palu. Kami sudah bentuk tim untuk distribusi logistik, dan sudah ada posko yang juga kita komunikasikan di Palu, Donggala dan Sigi,” terang Irwan.
Untuk informasi, posko pengungsi di Rujab Wakil Bupati Mamuju itu dibuka sejak sepekan terakhir. Di Posko ini, relawan gabungan membuka pengumpulan donasi dan logistik, membuka layanan informasi dan dukungan komunikasi, dan membuka rest area transit bagi korban yang keluar atau meninggalkan wilayah Sulteng. (74b*)
Komentar