2enam.com, Mamuju, Upaya membesarkan organisasi terus dilakukan pengurus daerah KBPP-Polri Sulawesi Barat, usai dilantik pada tanggal 17 Desember 2017, Pengurus daerah organisasi yang dibina langsung oleh Institusi POLRI tersebut langsung “tancap gas”, setelah membangun konsolidasi pasca pelantikan dirinya, Ketua Pengurus Daerah Organisasi Keluarga Besar Putera-Puteri Polri (KBPP-Polri) Provinsi Sulawesi barat H.Suaib, hari ini (Minggu, 30 september 2018) resmi melantik pengurus KBPP-Polri tingkat Resort (Kabupaten) di salah satu aula hotel di Mamuju, pelantikan yang menghadirkan pengurus dari seluruh daerah di sulbar tersebut menjadi awal kiprah KBPP-Polri Sulbar untuk mewadahi putera-puteri anggota Polri untuk mengaktualisasi diri di bumi Malaqbi.
Ketua KBPP-Polri Sulbar yang juga masih aktif selaku sekretaris daerah Kabupaten Mamuju mengatakan, kebulatan tekad untuk membesarkan organisasi yang dipimpinnya selain termotivasi semangat kekeluargaan dan kebersamaan yang selama ini terjaga dilingkungan keluarga putera-puteri Polri, juga sangat terinspirasi dari dukungan penuh Kapolda Sulawesi Barat Brigjen Pol H.Baharudin Djafar, beliau sangat mendukung dan merestui sehingga semangat kami juga semakin besar untuk membesarkan organisasi ini, jelas Suaib.
Ditambahkan organisasi KBPP-Polri adalah satu-satunya organisasi yang dewan pembinanya mencantumkan posisi jabatan tertinggi di semua tingkatan jajaran kepolisian, mulai dari ketua dewan Pembina pusat adalah Kapolri, ditingkat provinsi adalah Kapolda dan ditingkat Reseort adalah Kapolres, organisasi ini memang lahir dari “rahim”institusi Polri sehingga semua jajaran terlibat didalamnya, dari komposisi ini kami sangat optimis KBPP-Polri akan mampu hadir sebagai organisasi yang besar bebas dari kepentingan politik namun tetap menjadi garda terdepan persatuan dan kesatuan bangsa, pungkas Suaib,
Turut hadir dalam Pelantikan tersebut, Bupati Mamuju H.Habsi Wahid, dan sejumlah perwakilan dari institusi kepolisian daerah mulai dari tingkat Polda hingga Polres dari semua Kabupaten (LSDH*)
Komentar