Kapolres Mamuju : Jabatankan Amanah

Mamuju, Sulbar14 Dilihat

2enam.com, Mamuju :  Ratusan massa Aliansi pemuda dan mahasiswa Mamuju berunjuk rasa di Mapolres Mamuju menuntut Kapolres untuk dicopot dari jabatannya, Senin (24/09/18).

Aliansi tersebut merupakan gabungan dari Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI) Pimpinan Kota (Pimkot) Mamuju dan Pergerakan Mahasiswa Inslam Indonesia (PMII) cabang Mamuju.

Aksi itu merupakan buntut atas tindakan kekerasan yang dilakukan oknum polisi saat melakukan pengamanan aksi domonstrasi FPPI di Simpang Lima Mamuju, Sabtu (22/09/18) lalu.

Ditemui usai aksi tersebut, Kapolres Mamuju, AKBP Muhammad Rivai Arvan mengaku bertanggungjawab atas tindakan berlebihan yang dilakukan oleh bawahannya.

Ia juga mempersilahkan kepada korban untuk melaporkan oknum polisi yang dianggap melakukan kekerasan dan ia menjamin akan memproses laporan tersebut.

“Adik-adik mahasiswa melaporkan oknum polisi yang melakukan tindakan kekerasan, pasti diproses dan kalau itu konsekuensinya harus meletakkan jabatan, itukan yang menilai itu atasan saya, kalau saya sesuai perintah. Perintahnya misalnya gara – gara ini saya harus dicopot saya mau bilang apa, dan lagi pula jabatan kan amanah,” tegas.

“Dan dari kemarin saya sudah mengakui bahwa itu adalah kelelaian saya, kegagalan saya sebagai Kapolres, yang tidak bisa mengrip anggota dengan baik, sehingga melakukan keamana berlebihan, itu sudah konsekuensi, saya harus terima akhirnya jatuh kesaya, tidak ada masalah,” tegasnya lebih lanjut.

Selain itu, ia menambahkan sampai saat ini sudah ada 3 orang anggota Polisi yang diperiksa dan iapun berjanji akan terus melakukan pengembangan terkait hal itu.

“Secara internal sudah kita tindak ada 3 orang kita lakukan penindakan sesuai dengan di rekaman video, itu bukti awal sehingga itu yang kita tindak yang lain-lain masih kita selidiki,” pungkasnya.(74b*)

Komentar