GP Ansor Rakor “Kirap Satu Negeri”

Mamuju, Sulbar16 Dilihat

2enam.com, Mamuju : Pengurus Gerakan Pemuda (GP) Ansor se Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar Rapat Koordinasi Wilayah “Kirab Satu Negeri” di salah satu ruko milik Ketua Yayasan Universitas Tomakaka Mamuju, Jalan Jendral Sudirman Mamuju, Sabtu ((15/09/18).

Rapat tersebut digelar dalam rangka mendukung program GP Ansor dalam upaya memperkokoh konsensus kebangsaan ditengah berbagai ancaman yang dihadapi Indonesia saat ini.

Sebagaimana yang disampaikan Ketua Wilayah GP Ansor Sulawesi Barat, Sudirman AZ dalam sambutanya, pelaksanaan Kirab Satu Negeri sudah direncanakan Sembilan bulan yang lalu, yang pada inti kegiatan tersebut adalah untuk memperkokoh bangsa dari berbagai ancaman.

“Olehnya itu, GP Ansor turun ditengah – tengah masyarakat untuk menyatukan perbedaan dengan konsep sama – sama bela agama, bela bangsa dan bela negeri,” terangnya.

Pelaksanaan Kirab Satu Negeri secara nasional dibagi dalam lima zona, dan khusus untuk Sulawesi Barat sendiri bergabung dengan zona miangas dengan beberapa provinsi yang ada di Sulawesi. Kemudian pada tanggal 16 September besok, pelepasan Petaka Kirab Satu Negeri zona miangas dimulai di Provinsi Sulawesi Utara dan diteruskan ke Provinsi Gorontalo. Setelah itu diteruskan ke Sulawesi Tengah dan seterusnya ke Sulawesi Barat.

“Pelepasan bendera Petaka Kirab Satu Negeri dilaksanakan secara serentak dilima titik di Indonesia. dan bendera kirab sendiri diambil dari lambang pancasila yang dibagi menjadi lima, dan untuk Sulbar sendiri dapat kepala garuda,” ungkap Sudirman.

Kegiatan Kirab Satu Negeri juga diwarnai dengan beberapa kegiatan ditiap – tiap provinsi. Dimana waktu pelaksanaan berlangsung selama lima sampai enam hari ditiap provinsi.

Khusus untuk Sulawesi Barat sendiri setelah menjemput bendera petaka diperbatasan Kabupaten Pasangkayu, Prov. Sulbar dengan Sulawesi Tengah pada tanggal 29 September direncanakan akan ada agenda kegiatan berupa doa bersama dan istighosah di pesantren, serta silaturahmi dengan Bupati Pasangkayu.

“Kemudian pada tanggal 30 September menuju Mamuju Tengah dan sekaligus silaturrahmi dengan Bapak Bupati Mamuju Tengah. Kemudian menuju Kabupaten Mamuju dan akan ada pawai kuda menari 10 sampai 15 untuk berkeliling di daerah, kemudian selanjutnya di Majene dilaksanakan wisata relijius dan di Polman sendiri direncakan akan dilaksanakan apel kebangsaan,” tutup Sudirman. (1rone)

Komentar