Kampung KB Tak Batasi Warga Punya Keturunan

Mamuju, Sulbar68 Dilihat

2enam.com, Mamuju : Penerapakan program kampung Keluarga Berencana (KB), tidak membatasi warga untuk memiliki keturunan.

Penegasakan ini dikemukakan oleh Kepala Dinas Pengendalian Pendudukan dan Keluarga Berencana (P2KB) Mamuju, Hajra As’ad, kepada 2enam.com, di Anjungan Pantai Manakarra, Mamuju, Sulbar, Jumat 16/08/2016

Menurut Hajra, warga bisa memiliki lebih dari dua anak. Namun harus terencana alias memberikan jeda kelahiran. Kelahiran anak pertama dan kedua tidak bisa terlalu dekat. Jika tidak, dikhawatirkan kebutuhan keluarga terimpit. Bahkan kondisi itu bisa membuat keluarga masuk dalam kategori rentan miskin.

“Kalau kelahirannya sangat dekat, akan menimbulkan kendala. Di antaranya kebutuhan keluarga tidak terpenuhi. Baik dari gizi anak maupun kebutuhan lain,” ungkap Hajra.

Hajra menegaskan, kampung KB tak hanya berkutat pada pengendalian penduduk. Tapi menyelesaikan segala problema yang berkaitan dengan keluarga. Di antaranya kepemilikan kartu BPJS kesehatan, surat nikah, NIK, KTP dan akta kelahiran anak.

“Cakupannya luas. Misalnya anak tidak punya akta kelahiran. Kami data dan komunikasikan lintas sektror, agar anak ini mendapat akta kelahiran,” sebutnya.

Hingga kemarin, sudah ada 13 desa yang masuk dalam program kampung KB. Namun Hajra tidak bisa memastikan, apakah program itu efektif atau tidak dalam menyelesaikan persoalan kekeluargaan.

“Itu tergantung warga. Kalau aktif melaporkan kendalanya, maka program ini juga akan terlakana maksimal,” tutup Hajra (***)

Komentar