2enam.com, Mamuju : Kursi menuju Dewan Perwakilan Daerah (DPD) daerah pemilihan (dapil)Sulawesi Barat (Sulbar) akan berlangsung alot, dikarenakan terdapat 37 orang tokoh yang mengajukan diri sebagai calon perseorangan dari jalur tersebut.
Pada hari ini Senin (09/07/18), terdapat dua (2) dari 37 orang calon perseorangan tersebut yang melakukan pendaftaran di Komisi Pemiliham Umum (KPU) Sulbar, yakni Almalik Pababari dan Pendeta Marthen.
Almalik Pababari yang mantan Bupati Mamuju dan anggota DPRD Sulbar saat ini ditemui usai pendaftaran mengatakan, dirinya optimis dapat terpilih sebagai salah satu legislator yang mewakili Sulbar.
“Kita tidak mendahului kehendak tuhan, tapi kalau saya lihat di lapangan, secara pengalaman dan teman-teman yang membantu saya, saya sangat optimis dapat terpilih,” katanya.
Karena bagi mantan Bupati Mamuju tersebut, yang terbenam dibenaknya hanyalah, bagimana Sulbar kedepannya, apa yang bisa kita perjuangkan untuk Sulbar disana (DPD).
Almalik juga sangat mengapresiasi kinerja dari KPU Sulbar, dimana menurutnya sudah sangat profesional dalam menjalankan tugasnya dan juga berpesan agar kinerjanya lebih ditingkatkan lagi.
“Saya lihat kinerja dari KPU ini bagus, tapi yang saya lihat meraka menerima secara familiar, tidak ada ketegangan, tidak ada persoalan. Saya lihat betul-betul profesional sesuai tupoksinya dan ini yang kita harap,” ujarnya.
“Saya ingin pelayanan yang dilakukan oleh KPU lebih ditingkatkan, siapapun yang mendaftar supaya terlayani dengan baik,” ujarnya lebih lanjut.
Sementara itu ditempat yang sama Pendeta Marthen juga mengapresiasi kinerja dari KPU Sulbar.
“Saat ini KPU Cukup bagus kerjanya dan kita disambut dengan sangat baik. Dan saya harap KPU tetap bekerja dengan Profesional, melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya, terus menjaga netralitas dan juga harus berpegang pada aturan-aturan yang sudah ada,” tuturnya.
Sama halnya dengan Almalik pababari, Pendeta Marten juga optimis bisa terpilih kembali sebagai legislator yang mewakili Sulbar.
“Saya berharap perolehan suara saya ada kenaikan, tapi kita lihat periode yang lalu calonnya ada 25, sekarang ada 37 orang, tentunya persebaran suara akan lebih ketat lagi, tapi saya optimis bisa terpilih kembali,” kata Pendeta Marthen.
Ketika ditanya mengenai pembangunan Mamasa, dirinya hanya mengatakan pembangunan insfrastruktur harus menjadi yang utama, terutama pembangunan jalanan nasional dan provinsi.
“Pembangunan infrastruktur harus terus digenjot, terutama jalan nasional dari Lakahang-Mamasa-Tanah Toraja harus dituntaskan demikian juga dari Polewali-Mamasa, dan juga beberapa jalan provinsi lainnya,” tutupnya. (74b*)
Komentar