2enam.com, Mamuju : Akses transportasi warga di tiga lingkungan di Kelurahan Binanga terancam putus. Masing-masing Lingkungan Danga Barat, Danga Timur dan So’do.
Hal itu disebabkan, jembatan penghubung antara tiga Kelurahan, tepatnya di Jalan Tamasapi, Kelurahan Danga Barat, Mamuju terancam ambuk. Sebagian ruas jembatan merosot, akibat talud penyanggah di bagian bawah jembatan rubuh dan retak.
“Jembatannya turun sekira 15 sentimeter (cm) pak. Sebagian jalan berlubang dan terdapat patahan di ujung jembatan. Jadi cuma setengah jalan bisa dilalui. Kalau ada kendaraan dari dua arah, antri dulu,” kata Abdul salah seorang warga, Rabu (11/04/18).
Awal retakanya jembatan itu, bertepatan dengan banjir bandang pada Kamis 22 Maret lalu. Besarnya debit air gunung yang menghantam jembatan dan kondisi jembatan bertambah parah, karena banyak kendaraan berat yang sering melintas.
“Mobil kan sering lewat, ada yang ambil batu, air dan cuci mobil. Jadi semakin lama, jembatan itu makin turun,” jelasnya.
Anggota Komisi I DPRD Mamuju, Bahrun Rasyid yang mengunjungi lokasi tersebut mengatakan, akan segera memperbaiki jembatan tersebut.
“Kita akan memperbaiki pondasinya, agar talud penahan tidak bertambah rusak, dan akan kita cor ruas jembatan, agar seluruh ruas bisa diakses warga. Paling tidak penyangga di bawah jembatan ini tidak bertambah rubuh,” katanya.
Lanjut Bahrun, dia akan berkomunikasi dengan pihak eksekutif untuk membenahi kembali jembatan, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, karena jembatan sangat dibutuhkan warga.
“Kita memang benahi, tapi itu bersifat sementara, sembari kita menunggu pemerintah memperbaiki jembatan ini seperti semula,” tutupnya. (74b*)
Komentar