2enam.com, Mamuju – Dinas Kominfo Persandian dan Statistik Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) akan memberlakukan sistem server induk untuk membagi bandwidth tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilngkup Pemprov Sulbar guna menghemat anggaran.
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Dinas Kominfo Persandian dan Statistik Provinsi Sulbar, Muzakkir Kulasse saat menghadiri acara Sosialisasi dan Koordinasi Penyusunan Disagregasi Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) Sulbar di d’Maleo Hotel Mamuju, Kamis (29/03/18).
“Kalau bandwidth ini kita satukan ke Kominfo maka paraktis dengan hitungan matimatika, kita menghitung anggaran Rp. 700 juta, lebih hemat ketimbang dengan masing-masing OPD membeli, dan Alhamdulillah tahun ini kita lakukan seperti itu,” katanya.
Lanjut Muzakkir, jika untuk urusan pembagian bandwidth kepada tiap OPD akan dibagi oleh server dangan menggunakan Fiber Optic (FO) yang ada.
“Server induk ini nanti, dengan adanya FO yang ada, yang sudah akan kita tender tahun ini akan secara otomatis membagi dan melihat bahwa bandwith atau jaringan yang dibutuhkan masing-masing OPD ini akan lancar masuk,” jelasnya.
Untuk tahun ini pihak Kominfo akan menggunakan bandwidth sebesar 100 mbps untuk mengakomodir semua OPD dilingkup Pemprov Sulbar, dan akan ditambah tiap tahunnya.
Lebih lanjut ia menuturkan dengan adanya pembagian bandwidth untuk tiap-tiap OPD yang berserver induk di Kominfo akan memudahkan dalam urusan data absensi pegawai ke BKD dan Badan Keuangan.
“Setiap OPD bisa melakukan fingerprint ditempatnya masing-masing akan terhubung ke BKD, serra akan terhubung ke Badan Keuangan, sehingga nanti Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) tidak ada lagi neko-beko didalam,” tuturnya.
“Siapa yang rajin itu yang banyak TPPnya dan yang tidak rajin mohon maaf. Kan kemarin yang malas tetap sama dengan yang rajin, jadi sekarang lebih terukur dengan adanya FO dan Bandwith yang kita lakukan masing-masing OPD ini,” tutupnya. (74b*)
Komentar