2enam.com, Mamuju, Proses belajar mengajar di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Chaeriyah Ma’rif Mamuju terancam tidak maksimal.
Kepala MI Al Chaeriyah Ma’rif Mamuju, Herni mengungkapkan, ribuan buku pelajaran di sekolah itu rusak terendam banjir, Kamis 22 Maret lalu. Akibatnya guru hanya memberikan pelajaran tanpa pedoman buku paket.
“Tak satu pun buku yang terselamatkan dalam bencana itu. Termasuk buku-buku bacaan yang ada di perpustakaan sekolah,” ujar Herni, Selasa 27 Maret.
Meski terkendala, Herni mengaku tetap melangsungkan proses belajar mengajar. Apalagi pendidikan anak sangat penting untuk masa depan.
“Kita berharap ada donatur yang mau membantu anak-anak ini. Pendidikan sangat penting bagi mereka,” jelasnya.
Pembina Yayasan Al-Chaeriyah Mamuju, Sahabuddin Kasim mengaku, selain buku pelajaran, puluhan unit Personal Computer (PC) dan beragam perlengkapan belajar guru dan siswa juga rusak parah. Olehnya ia meminta agar pemerintah dan pihak lain berkontribusi untuk kelangsungan pendidika di sekolah tersebut.
“Sampai saat ini belum ada bantuan. Maka itu kami berharap merintah bisa bantu kami, agar proses belajar kembali seperti semula,” tutup Sahabuddin. (Rls*)
Komentar