2enam.com, Mamuju – Saat ini Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) masih kekurangan ribuan tenaga Aparatur Sipil Negara (ASN) berdasarkan Analisa Jabatan (Anjab) dan Analisa Beban Kerja (ABK) yang dibutuhkan.
Hal tersebut dikatakan oleh Kepada Badan Kepegawaan Daerah (BKD) Provinsi Sulbar, saat peresmian gedung Unit Pelaksana Teknis Badan Kepegawaian Nasional (UPT BKN) Provinsi Sulbar di Jl. Martadinata Mamuju, Rabu (28/03/18).
“Jadi kekurangan kita masih lebih 1000. Itu kebutuhan pegawai bukan berarti kekurangan 1000 akan dipenuhi dalam satu tahun anggaran tepi secara bertahap,” katanya.
Ia juga menuturkan, jika saat ini BKD Sulbar belum mengetahui berapa jumlah pasti ASN yang yang dibutuhkan.
“Saat ini kita belum tahu persis berapa kebutuhan kita masih e-formasi yang kita kirim ke pusat dan masih dalam tahap proses analisa kebutuhan berdasarkan OPD,” tuturnya.
Dirinya juga mengakui, jika saat ini BKD Sulbar masih menunggu analisa dari pemerintah pusat, karena finalisasi kebutuhan ASN ada di pusat.
“Kita masih menunggu kajian analisa yang dilaksanakan ditingkat pusat karena finalisasi soal kebutuhan itu ditentukan di pusat, kita hanya mengusulkan,”
“Tapi lagi-lagi ini kita harus kembali ke pemerintah pusat, karena pusat yang menentukan kebutuhan final setiap daerah. Kemudian totalitas berdasarkan Anjab-ABK masing-masing OPD itu belum kita terlalu lihat, karena semua harus langsung masuk ke e-Formasi yang dianalisa di pusat,” tutup Penjabat Bupati Kabupaten Polman tersebut. (74b*)
Komentar