2enam.com, Mamuju – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani kunjungi korban banjir bandang di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Selasa (27/03/18).
Dalam kunjungannya Menko PMK didampingi oleh Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin Kambo yang juga merupakan putra daerah Provinsi Sulbar.
Putri kandung dari Presiden keempat RI Megawati Soekarno Putri ini mengatakan, dirinya sudah memerintahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) saat mendengar bencana banjir bandang di Mamuju.
“Saat pertama saya mendengar ada banjir bandang pada tanggal 22 Maret yang lalu di Mamuju, saya langsung memerintahkan pada BNPB untuk melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan berkaitan bagaimana pengungsi dan kondisi dan lain sebagainya,” katanya.
Kemudian ia juga meminta kepada Gubernur Sulbar dan Bupati Mamuju, agar mencari tahu penyebab utama dari banjir bandang tersebut.
“Saya juga akan meminta pak Gubernur dan pak Bupati untuk mendata apa kira-kira yang menjadi penyebab terjadinya banjir bandang tersebut. Sehingga dikemudian hari terulang kembali,” tuturnya.
Ketika ditanya apakah korban banjir yang mengalami kerusakan pada tempat tinggalnya dapat dibantu semuanya, dirinya menjelaskan jika hanya korban yang menjadi skala prioritas saja yang diutamakan.
“Kita akan data dulu apa kerusakannya, apa yang bisa dilakukan oleh pak Gubernur dan pak Bupati harus segera diatasi dan ditanggulangi sehingga mereka bisa kembali kerumahnya. Jadi tidak semua rumah yang terdampak ini akan kita perbaiki, kita data mana rumah yang akan menjadi prioritas untuk diperbaiki,” jelasnya.
Dalam kunjungan ini, Menko PMK dan Wakapolri memberikan bangtuan berupa beras sebanyak 10 ton dan uang sebesar Rp 250.000.000 dari BNPB yang dapat segera digunakan untuk kebutuhan korban banjir, baik untuk rehalibitasi dan rekondisi.(74b*)
Komentar