Wagub Sulbar Kunjungi Pengungsi Korban Banjir di Mamuju

Mamuju, Sulbar17 Dilihat

2enam.com, Mamuju, Wakil gubernur Sulbar Enny Anggraeni Anwar mengunjungi pengungsi banjir di Mamuju, Minggu (25/3/2018).

Menurutnya, dengan bertemu langsung pengungsi adalah cara terbaik untuk mengembalikan psikologi mereka agar tetap semangat.

Wagub Sulbar Kunjungi Pengungsi Korban Banjir di Mamuju

“Jadi jangan dibuat trauma dengan kejadian ini karena nanti akan mempengaruhi pikiran-pikiran mereka. Kita harus memberikan semangat bahwa ini adalah musibah, ini bukan keinginan kita dan mudah mudahan ini adalah musibah yang terakhir kita alami,” terangnya.

Olehnya, ia mengajak masyarakat Sulbar berdoa bersama sama atas bencana tersebut. Tak hanya itu, pihaknya telah mengerahkan dinas terkait guna menangani pengungsi banjir di Mamuju.

“Dinas sosial baik dari LSM mereka sudah turun tangan membantu. Terkait dengan kelayakan tempat. Saya kira tempat ini (gedung PKK) sudah cukup bagus karena terus terang saja mereka yang tinggal disini bukan punya rumah sendiri mereka Cuma membangun di pinggir bedeng-bedeng, bukan tanah mereka,” tuturnya.

Terakhir ia berharap, semua pihak harus bersabar menerima cobaan ini dan tentunya juga harus merefleksi diri kembali kenapa kita bisa begini, “Kita harus menyadari diri kita sendiri dan apa langkah-langkah kita kedepan yang akan kita perbuat,” tukas Enny.

Ditempat yang sama Kepala bidang tanggap darurat Mamuju, H. Muhammad Ibrahim menuturkan, pihaknya telah memindahkan pengungsi yang rumahnya tidak lagi dapat digunakan.

“Setelah 3 hari di polres kita mencari tempat yang lebih layak. Pemerintah mamuju mencari tempat yang lebih representative tidak menggangggu aktivitas perkantoran di sini (gedung PKK) tempat yang paling layak dan lebih lebar,” ujarnya.

Masih kata Ibrahim, data awal 37 KK. Setelah hasil validasi hari ini didapatkan 46 KK yang artinya ada yang keluar ada yang masuk selama 3 hari itu dan hari ini validasinya ada 46 KK.

“156 jiwa untuk sementara ini karena ada validasi yang istrinya keluar dari pengungsian suaminya ada yang mengurus kembali bangunannya yang puing-puingnya masih bisa dikumpulkan istrinya yang bertahan disini seperti itu,” tukasnya. (N4NO*)

Komentar