2enam.com, Mamuju – Meningkatnya angka pengangguran disuatu daerah tentu akan memicu buruknya perekonomian, sehingga persoalan pelik itu menjadi perhatian serius pemerintah daerah untuk segera ditanggulangi sedini mungkin.
Meroketnya pengangguran pun juga salah satu pemicu angka kriminalitas sehingga pemerintah harusnya mendorong akses lapangan kerja yang seluas-luasnya.
Meski tingkat pengangguran di Sulbar belum begitu tinggi, namun persoalan itu telah dilakukan langkah antisipasi pemetintah provinsi Sulaewesi Barat.
“Memang angka pengangguran di Sulbar belum begitu tinggi, namun masalah itu harus dicegah meroketnya angka pengangguran dengan cara membuka akses lapangan kerja yang seluas luasnya, ” kata Wagub Sulbar, Enny Anggraeni Anwar di Mamuju, Rabu, 21/2.
Wagub menyampaikan, aksi nyata yang ia lakukan sekarang ini adalah membangun komunikasi dengan Bappenas melalui program yang outputnya untuk membuka ruang kesempatan kerja bagi masyarakat di Sulbar.
Oleh Bappenas telah menawarkan untuk dilakukan kerjasama dengan pemprov Sulbar melalui kegiatan pelatihan agar masyarakat atau angkatan kerja baru dibekali pemahaman untuk menjadi pemuda kreatif dan mandiri serta berdayaguna.
Program yang diluncurkan Bappenas tahun ini telah membidik 7 provinsi di Indonesia dan Sulbar pun akan dimasukkan dalam program itu bila Sulbar siap merespon program ini.
“Saya pun sudah perintahkan kepala Bappeda Sulbar untuk segera menindaklanjuti di Bappenas tetkait program itu. Saya harap program ini dimanfaatkan dengan baik sebelum tingkat pengangguran Sulbar menjadi momok ancaman bagi keberlangsungan pembangunan di daerah, ” jelas Wagub. (AA*)
Komentar