Mamuju – Wakil Gubernur Sulawesi Barat Hj Enny Anggraeni Anwar, ikut mendorong Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Kakao, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, bisa jadi sentra penghasil bibit komoditi Kakao.
“Keberadaan SMKN Kakao di daerah Kalukku harus dimaksimalkan dengan baik. Hal inipun mendorong saya agar sekolah ini mampu menghasilkan bibit kakao untuk pemenuhan kebutuhan petani,” kata Wagub Sulbar, Hj Enny Anggraeni Anwar ditemui diruang kerjanya, Selasa, 20/2.
Wagub menyebutkan, SMKN Kakao itu telah memiliki segudang prestasi. Nah, keterampilan yang dimiliki harusnya dijadikan peluang agar kelak siswa ini setelah lulus telah terampil dan menjadi pemuda kreatif, mandiri dan berkualitas.
Maka dari itu kata Enny yang memang telah memahami kebutuhan petani kakao terpincut untuk menjadikan SMKN Kakao sebagai sekolah penghasil bibit kakao di tanah air.
“Selama ini kita banyak mengirim siswa untuk belajar pengambangan kakao dan mengambil bibit Kakao di kota Jember. Kita harusnya sudah mampu menghadilkan bibit yang betkualitas dgn bibit yang ada di Jember. Kita bisa bayangkan, jika terus terusan bertumpuh pada bibit yang ada di Jember. Bisa bisa bibit yang dodatangkan dari Jember memiliki resiko besar karena harus melalui proses pengiriman yang begitu panjang, ” urainya lagi.
Sekarang ini, SMKN Kakao Sulbar yang menjadi binaan Pemprov terus menghasilkan produk sendiri, dimana tiap harinya bisa menghasilkan 4.000 batang cokelat.
Kepala SMKN Kakao Sulbar Sahril Tamsih mengatakan siswa-siswinya telah bisa memproduksi sendiri cokelat melalui mesin pengelola biji kakao yang bisa menghasilkan 40 kilogram sehari atau 4.000 batang cokelat.
“Kita berinama cokelat Malaqbi karena sekolah kakao ini merupakan binaan langsung Pemprov Sulbar. Kita memproduksi cokelat menjadi tiga produksi yaitu cokelat batang, cokelat permen, dan cokelat bubuk,” kata Sahril. (AA*)
Komentar